siginews

Gelisah dengan Tarif Trump, PM Tiongkok Serukan Tolak Proteksionisme

Reporter : Sigit P

Bisnis

Selasa, 28 Oktober 2025

Waktu baca 2 menit

Gelisah dengan Tarif Trump, PM Tiongkok Serukan Tolak Proteksionisme

Siginews.com-Internasional – Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang memimpin seruan untuk stabilitas dan ekonomi terbuka. Ia secara tersirat mengkritik kebijakan Trump, mendesak semua negara di kawasan Asia Timur untuk menentang proteksionisme dan memperkuat integrasi ekonomi.

Hal tersebut disampaikan usai kunjungan singkat Presiden AS Donald Trump yang penuh manuver perdagangan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN–Jepang di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025).

“Kita harus sepenuhnya menjaga perdamaian dan stabilitas yang telah susah payah diraih di Asia Timur,” ujar Li dalam pertemuan ASEAN, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.

Dalam serangkaian pembuatan kesepakatan pada pemberhentian pertamanya dari lawatan lima hari di Asia, Trump mengawasi penandatanganan perluasan gencatan senjata yang ditengahinya antara Kamboja dan Thailand serta perjanjian kerangka kerja perdagangan dengan empat negara, yang tidak satu pun mengurangi tarif impor, meskipun memberikan ruang untuk pengecualian

Di sisi Amerika Utara, Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyatakan kesiapannya untuk bertemu Trump guna membahas ketegangan perdagangan yang diperparah oleh iklan politik Ontario.

“Kami siap untuk duduk bersama Amerika Serikat, saya sendiri, dengan presiden, rekan-rekan saya, dengan rekan-rekan mereka, ketika AS siap untuk duduk,” ujar Carney dalam konferensi pers, seraya menambahkan bahwa ia belum melihat rincian spesifik mengenai tambahan 10% yang dikatakan Trump akan dikenakan pada barang-barang Kanada setelah iklan tersebut

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Namun, upaya diplomatis Carney langsung dimentahkan oleh Trump, yang saat dalam perjalanan ke Jepang mengatakan ia “tidak akan bertemu dengannya untuk sementara waktu.”

Kontras dengan Kanada, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva justru menyuarakan nada optimis setelah pertemuannya dengan Trump sehari sebelumnya.

Lula mengklaim pertemuan tersebut “menjamin” kesepakatan perdagangan yang lebih menguntungkan, berpotensi mengurangi tarif 50% yang saat ini dikenakan pada barang-barang Brasil.

“Saya katakan kepadanya bahwa sangat penting untuk mempertimbangkan pengalaman Brasil sebagai negara terbesar di Amerika Selatan,” ujar Lula, begitu ia dipanggil, dalam konferensi pers.

Dinamika ini menunjukkan pergeseran fokus diplomasi, di mana AS hanya diwakili oleh pejabat rendah di Kuala Lumpur, sementara pemimpin Tiongkok, Brasil, dan Kanada aktif dalam forum regional tersebut.

#KTT ASEAN-Jepang

#PM Tiongkok

#PM Tiongkok Li Qiang

#Presiden Donald Trump

#Tarif Trump

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.