siginews

Harga Beras SPHP Dinilai Tinggi, Ritel Modern Kena Sorot & Evaluasi

Reporter : Siginews

Bisnis

Selasa, 16 September 2025

Waktu baca 2 menit

Harga Beras SPHP Dinilai Tinggi, Ritel Modern Kena Sorot & Evaluasi

siginews.com-Jakarta – Pemerintah, melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), menyoroti peredaran beras di jaringan ritel modern yang dijual dengan harga di atas ketentuan.

Untuk mengatasi hal ini, Bapanas mengevaluasi harga bersama produsen dan peritel, serta mendorong mereka untuk membantu masyarakat dengan menjual Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dalam Rapat Koordinasi Peredaran Beras Khusus di Jakarta pada Jumat (12/9), Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, meminta agar ritel modern juga memasok kembali beras premium dan tidak mengabaikan beras SPHP.

Arief menekankan perlunya menekan biaya produksi beras khusus agar harganya terjangkau bagi konsumen.

“Yang menjadi perhatian pemerintah adalah harga beras khusus. Biaya produksi beras khusus, tolong, jangan terlalu tinggi. Kami sepakat untuk membantu pemerintah, jadi silakan isi kembali beras premium. Bukan berarti semuanya dialihkan ke beras khusus. Jangan sampai kosong,” ujar Arief.

 

Perluasan Distribusi dan Target Bapanas

Arief menargetkan 800 ribu ton beras SPHP dapat disalurkan hingga akhir tahun. Ia menilai, ritel modern adalah pihak yang paling disiplin dalam menjual beras sesuai HET kepada masyarakat.

Menurut Arief, penyaluran beras SPHP ke ritel modern bertujuan untuk melengkapi sistem distribusi yang sudah ada. Sebelumnya, distribusi beras SPHP hanya disalurkan melalui pasar tradisional dan instansi pemerintah.

Keterlambatan masuknya beras SPHP ke ritel modern disebabkan oleh produsen yang harus menyesuaikan standar mutu dan label sesuai Peraturan Bapanas Nomor 2 Tahun 2023.

“Kemarin ada sedikit keterlambatan untuk ritel modern, karena para produsen ini harus beradaptasi dengan spesifikasi mutu. Jadi memang butuh waktu, tetapi kami ingin yang terbaik untuk konsumen Indonesia,” jelas Arief.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Hingga 12 September, realisasi penjualan beras SPHP yang dimonitor Bapanas telah mencapai 356,6 ribu ton, atau 23,78 persen dari target tahunan sebesar 1,5 juta ton. Penyaluran ini mencakup 5.231 unit pasar rakyat dan 457 unit ritel modern.

 

Harga Beras Medium Mulai Menurun

Dampak positif dari penyaluran beras SPHP ini sudah mulai terlihat. Berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas per 12 September, harga rata-rata beras medium mulai menurun.

Di Zona 1, harga rata-rata mencapai Rp13.467 per kilogram, atau 0,24 persen di bawah HET. Angka ini juga menunjukkan penurunan 0,33 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Sejak penerapan HET baru, jumlah kabupaten/kota dengan harga beras medium di bawah HET meningkat signifikan.

Terakhir, pada minggu kedua September, tercatat 258 kabupaten/kota mengalami penurunan harga, naik 91 kabupaten dari bulan sebelumnya.

 

(Editor Aro)

#Bapanas

#Beras SPHP

#Beras Subsidi

#Harga Beras SPHP

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.