Hujan Deras Warnai Demo Rakyat Jatim Menggugat,Massa Kocar-kacir Ngiup

Siginews.com-Surabaya – Aksi unjuk rasa yang tertunda sejak September, bertajuk “Rakyat Jatim Menggugat”, akhirnya digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (29/10/2025).

Namun, drama cuaca tak terduga membuat demo massa yang berjumlah sekitar 55 orang ini, kocar-kacir membubarkan diri.

Dipimpin oleh M. Sholeh, Musfik, dan Mathur Husyairi, aksi dimulai di tengah pengamanan ketat aparat.

Diawal dalam pembukaannya Cak Sholeh sapaan akrab, menyampaikan bahwasannya rencana aksi di bulan September ditunda, dikarenakan berbarengan dengan aksi anarkhisme yang terjadi di berbagai daerah.

“Aksi rakyat jatim menggugat pada bulan September tertunda, karena bersamaan dengan aksi anarkhisme,” ujar Cak Sholeh.

Cak Sholeh memaparkan era kepemimpinan Khofifah tidak seperti Bu Risma yang memperhatikan kondisi di bawah.

“Kepemimpinan Khofifah tidak seperti bu Risma, walau saya bukan pendukungnya, saya melihat sepak terjangnya yang memperhatikan kondisi sosial msyarakat,” paparnya.

Selanjutnya koordinator Mathur Husyairi berorasi di atas mobil komando, namun sayangnya tidak lama kemudian hujan deras disertai langit gelap langsung mengguyur Grahadi. Massa pun terpaksa kocar-kacir mencari tempat berteduh.

Demo Rakyat Jatim Menggugat melayangkan tiga tuntutan utama mereka, mulai dari pengampunan pajak 100% hingga pemberantasan dugaan korupsi dana hibah dan dugaan korupsi Bank Jatim (kredit fiktif di Cabang Jakarta).

Terakhir soal pemberantasan pungli di sektor pendidikan di Jawa Timur.

 

(Editor Aro)