Krisis Penalti Milan: 7 Gagal dari 13 Eksekusi, Rekor Terburuk Eropa!

siginews.com-Liga Serie A – Pertandingan antara Juventus dan Milan menyajikan drama intens yang berpusat pada kegagalan eksekusi penalti oleh Christian Pulisic.

Bahkan, saking tegangnya, Pelatih Massimiliano Allegri memilih untuk membelakangi lapangan saat momen krusial itu terjadi. Ia menebak hasilnya hanya dari sorak sorai pendukung Juventus di belakang bench.

Usai Pulisic gagal, Allegri bereaksi keras kepada asistennya, Landucci, dengan mengatakan: “Apakah dia menembak dengan kaki datar? Kok bisa? Saya sudah bilang padanya untuk tidak melakukan itu.”

Jalannya Kegagalan yang Menyakitkan

Pulisic yang memegang bola saat VAR mengkonfirmasi pelanggaran Kelly terhadap Gimenez menunjukkan bahwa ia adalah eksekutor utama yang ditunjuk.

Namun, tendangannya terlalu tinggi dan buruk, melayang di atas mistar tanpa perlu intervensi kiper. Wajah Pulisic yang tertutup tangan menunjukkan rasa pahit yang kuat, mengingat tembakan itu seharusnya bisa memecah kebuntuan dan mengubah jalannya pertandingan.

Kegagalan ini sangat mengejutkan, terutama mengingat kontribusi Pulisic yang impresif musim ini, dengan delapan kontribusi gol (six gol dan two assist) dalam enam penampilan liga sebelum pertandingan ini.

Catatan itu kini harus diperbarui dengan angka kegagalan penalti yang berlipat ganda. Ini adalah kegagalan kedua Pulisic di Serie A, dan anehnya, keduanya terjadi di kota yang sama: Milan. Kegagalan pertama terjadi musim lalu melawan Torino.

Krisis Penalti dan Kepercayaan Allegri

Kegagalan Pulisic ini memperparah krisis penalti yang dialami Milan. Sejak awal tahun 2024, Milan memiliki rekor terburuk di antara lima liga top Eropa, gagal mengeksekusi tujuh dari 13 penalti mereka di Serie A (54%). Secara lebih spesifik, mereka gagal dalam lima dari tujuh penalti terakhir di liga.

Meski rekor ini mengkhawatirkan, Pelatih Allegri tetap tenang dan menunjukkan dukungan penuhnya. Ia memuji Pulisic yang berani mengambil tanggung jawab dan bahkan memeluknya saat pergantian pemain, menegaskan simpati penuhnya.

Pasca pertandingan, Allegri menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengubah hierarki penendang penalti, meski ada pemain lain yang memiliki statistik solid:

1. Modric: Mencetak 24 gol dan gagal 6 kali.
2. Rabiot: Belum pernah mencetak gol dari titik penalti.
3. Gimenez: Mencetak 15 gol dan gagal 5 kali.

Pulisic, meski meninggalkan stadion dengan tangan hampa tanpa penghargaan man of the match atau kemenangan, tetap berada di puncak daftar eksekutor penalti Milan.

 

(Editor Aro)