siginews

Kronologis: Santri Sebut Masuk Rakaat Kedua Bagian Ujung Musala Ambruk

Reporter : Sigit P

Headlines

Selasa, 30 September 2025

Waktu baca 2 menit

Kronologis: Santri Sebut Masuk Rakaat Kedua Bagian Ujung Musala Ambruk

siginews.com-Sidoarjo – Berikut adalah kronologi dan perkembangan terkini dari insiden ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin sore (29/9/2025).

Insiden tragis ini terjadi ketika ratusan santri tengah melaksanakan salat berjemaah di musala lantai bawah.

 

Pukul 15:35 WIB: Getaran dan Runtuhnya Bangunan

Basarnas Jawa Timur menerima laporan insiden terjadi sekitar pukul 15:35 WIB. Menurut keterangan dari salah satu santri kelas tujuh MTs Al Khoziny, Wahid, sebelum ambruk, bangunan musala tersebut sempat bergoyang.

“Ketika masuk rakaat kedua bagian ujung mushola ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung,” kata Wahid, yang mengaku berhasil menyelamatkan diri bersama santri lain.

Santri yang sedang salat berjemaah saat itu diperkirakan berjumlah lebih dari 100 orang.

Ketua RT setempat, Munir, juga menguatkan kesaksian tersebut, menyebut warga terkejut oleh suara dan getaran keras.

“Abis salat Asar itu ada suara gemuruh ada getaran seperti gempa, ternyata musala,” ujarnya.

Diketahui, bangunan itu masih dalam tahap pembangunan. Kegiatan pengecoran bangunan tengah berlangsung sejak pagi hari, dan diduga pondasi tidak kuat sehingga bangunan dari lantai empat runtuh hingga ke lantai dasar.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

 

Korban Luka dan Penyebab Ambruk

Hingga saat ini, upaya evakuasi masih berlangsung. Petugas gabungan berupaya keras menyelamatkan korban yang masih terjebak, di mana suara permintaan tolong terdengar samar dari dalam reruntuhan.

  • Korban Luka: Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengonfirmasi bahwa 34 korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Notopuro.

“Tercatat 34 korban masih menjalani perawatan di RSUD Notopuro,” ujar Kombes Jules Abraham Abast.

  • Penyebab Resmi: Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menyatakan runtuhnya musala diakibatkan oleh masalah konstruksi yang tidak memenuhi standar keamanan. Bupati Subandi juga mengindikasikan bahwa tidak adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi faktor kegagalan struktur.

“Mestinya sebelum dibangun, Izin-izin termasuk IMB ini harusnya dikerjakan dulu biarkan konstruksi agar standar bangunan,” ungkap Bupati Subandi, menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi.

 

(Editor Aro)

#Bangunan Ambruk

#BPBD Jatim

#Bupati Sidoarjo Subandi

#Korban musala ambruk

#Kronologis Musalah Ambruk

#Musala Ambruk

#Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk

#Subandi

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.