siginews

Lagi-lagi Jelang Nataru Harga Cabai Melonjak, Begini Kata Pemkot SBY

Reporter : Editor 01

Bisnis

Jumat, 12 Desember 2025

Waktu baca 2 menit

Lagi-lagi Jelang Nataru Harga Cabai Melonjak, Begini Kata Pemkot SBY

Siginews.com-Surabaya – Mengantisipasi kenaikan harga cabai rawit yang dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrem, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah membagikan sebanyak 25.000 bibit cabai rawit kepada kelompok tani (poktan), komunitas, dan warga Kota Surabaya.

Program ini menjadi salah satu formula strategis Pemkot untuk menjaga ketahanan pangan lokal menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti, mengungkapkan bahwa pembagian bibit tersebut sudah dilakukan sejak Agustus hingga awal September 2025.

“Kami sudah menghitung mundur melakukan pembibitan dan kami bersama dengan kelompok tani menanam serentak di bulan Agustus. Sekarang sebagian besar di bulan ini (Desember 2025) sudah panen,” terang Antiek, Jumat (12/12/2025).

Antiek mengakui bahwa menjelang Nataru, harga bahan kebutuhan pokok (Bapok) di Surabaya secara umum stabil, namun cabai rawit mengalami kenaikan yang signifikan.

“Yang naik agak lumayan itu cabai rawit. Cabai rawit itu memang ini hampir tidak hanya di Surabaya, di hampir seluruh Jawa Timur dan Indonesia,” katanya.

Data per 10 Desember 2025, harga cabai rawit di Surabaya mencapai Rp70 ribu per kilogram, melonjak dari harga sebelumnya di akhir November yang berkisar Rp42 ribu hingga Rp46 ribu.

Kenaikan drastis ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan petani di berbagai daerah mengalami gagal panen.

DKPP berharap, program pembagian dan penanaman serentak bibit cabai rawit ini dapat mengurangi konsumsi dan mencukupi kebutuhan masyarakat secara mandiri.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

“Jadi, kalau dia ada dua pohon saja sekarang sudah panen sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Dari hasil penilaian dan pengawasan di lapangan itu ada yang dua pohon di polybag, ada yang beratnya satu kilo tiga ons,” ujar Antiek.

Selain cabai rawit, komoditas penting lain seperti daging ayam ras dan telur ayam ras masih cenderung stabil. Harga daging ayam ras berada di kisaran Rp37.000 per kilogram, sementara telur ayam ras sekitar Rp28.000 per kilogram.

Menyambut Nataru, Pemkot Surabaya akan melakukan pemantauan intensif terhadap 12 jenis komoditas penting untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga.

Pemantauan ini juga mencakup pemeriksaan produk makanan dan minuman kadaluarsa.

Antiek mengimbau masyarakat untuk belanja dengan bijak dan membeli bahan kebutuhan pokok secukupnya.

“Jadi cukup belanja dengan bijak, seperlunya, secukupnya karena insyaallah ketersediaan kita aman. Nah, yang kedua kita mengurangi kalau pembelian yang berlebihan itu nanti akan menjadi food loss sehingga akan menyebabkan pembuangan atau sia-sia, yang mungkin bisa diperlukan untuk orang lain,” pungkasnya.

 

(Editor Aro)

#Antiek Sugiharti

#Bagi bibit cabai gratis

#DKPP kota surabaya

#harga cabai rawit

#Harga Pangan

#Nataru

#Pemkot Surabaya

#Stok pangan

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.