Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya Masak Bersama Anak Yatim Piatu

siginews.com-Surabaya– Canda tawa dan bunyi peralatan dapur mewarnai kegiatan memasak bersama mahasiswa Universitas Ciputra (UC) dengan anak-anak yatim piatu dan dhuafa Al-Ikhlas, Tanjungsari, Surabaya.

“Hari ini kita mengadakan kegiatan workshop mini kitchen yaitu masak dan makan bersama dengan teman-teman dari anak-anak yatim piatu dan dhuafa Al-Ikhlas,” kata Irfan Hartono, mahasiswa semester 3 UC, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom)  di sela kegiatan di gedung panti asuhan Al Ikhlas, Minggu (7/12/2025).

Sebanyak 5 mahasiswa dan mahasiswi dari UC berbaur bersama anak-anak yatim piatu dan dhuafa Al Ikhlas, Tanjungsari. Mereka ada yang menyiapkan bahan memasak. Ada yang mendokumentasikan. Juga ada yang mengarahkan anak-anak yatim untuk belajar memasak di ruang dapur gedung panti asuhan Al Ikhlas.

“Silahkan dikasih bumbu dan dirasakan sendiri masakannya, enak apa enggak,” ujar salah satu mahasiswa yang mengarahkan anak-anak yatim memasak nasi goreng.

Anak-anak pun terlihat ceria dan seksama melihat rekannya yang sedang memasak nasi goreng.

Selain memasak nasi goreng, mahasiswa UC juga memberikan pelatihan cara memasak ayam goreng.

Ketika masakannya sudah selesai dimasak, mereka bersama-sama memakan nasi goreng dan ayam goreng.

“Kegiatan ini untuk mengajarkan kepada anak-anak dari panti asuhan Al Ikhlas, untuk memasak dengan higenis,” kata Irfan sambil menambahkan, kegiatan dari mahasiswa UC ini bagian dari implementasi mata kuliah Etika Komunikasi.

“Ada tugas dari kampus mengenai pengabdian masyarakat, dan kita memilih di panti asuhan Al Ikhlas untuk memasak bersama,” jelas Irfan dari kelompok Kiwi’s Kitchen.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Al Ikhlas, Hj Nur Rahmawati, S.Pd, mengucapkan terima kasih dan senang dengan adanya kegiatan bersama anak-anak yatim piatu dan mahasiswa Universitas Ciputra (UC).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Universitas Ciputra dalam rangka mini kitchen masak bersama dengan anak-anak yatim piatu dan dhuafa Al Ikhlas. Semoga ilmu yang diajarkan dapat bermanfaat dan membuat mereka bahagia,” harap Nur Rahmawati.

(roi)