siginews

Minyak Goreng Jelantah Berubah Jadi Cuan di RS PHC Surabaya

Reporter : Editor 01

Headlines

Kamis, 4 Desember 2025

Waktu baca 2 menit

Minyak Goreng Jelantah Berubah Jadi Cuan di RS PHC Surabaya

siginews.com-Surabaya – Masyarakat di sekitar Tanjung Perak, Surabaya, mendapat berkah dari minyak goreng jelantah (minyak goreng bekas masakan) berubah menjadi cuan (uang).

Mintak goreng jelantah itu dapat disetorkan ke mesin ‘Ucollect’ pengolahan minyak yang berada di depan Rumah Sakit PHC Tanjung Perak, Surabaya.

Masyarakat tinggal menyetorkan minyak jelantah ke mesin pengolahan dengan aplikasi dan dihargai Rp 6 ribu/liter.

“Dengan mesin ini, minyak jelantah bisa dijadikan uang,” ujar dr Pudji Januartono, M.Kes, Plt Direktur Utama Rumah Sakit PHC Surabaya, Selasa (2/12/2025).

Pudji menerangkan, Sejak Agustus 2025 lalu, mesin Ucollect berada di depan rumah sakit PHC Surabaya. Penggunaan alat tersebut bagian dari program Environmental Social and Governance (ESG) dari RS PHC yang membantu masyarakat untuk meminimalkan limbah plastik atau limbah lainnya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Alat ini dapat dimanfaatkan oleh pegawai (RS PHC), juga UMKM, serta warga di sekitar sini,” tuturnya.

Cara menggunakan alat ini cukup mudah. Masyarakat dapat mengunduh aplikasi Ucollect di ponselnya masing-masing untuk mendaftar. Setelah itu, bisa langsung membuka pintu tangki mesin.

Minyak goreng jelantah yang disetorkan minimal sebanyak 1 liter, dan maksimal 40 liter sekali tuang. Setiap liternya dihargai Rp 6 ribu. Mesin Ucollect menggunakan teknologi yang dapat menyaring jelantah tidak tercampur dengan air atau limbah lainnya.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

“Jelantah yang dicollect di mesin ini akan dikelola oleh PT Pertamina Patra Niaga,” katanya.

Pudji mengatakan, dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini sudah terkumpul sekitar 1.000 liter minyak goreng jelantah. “Kita mengetahuinya karena ada pengambilan dari Pertamina Patra Niaga ini,” tambahnya.

dr Pudji mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam mengkonsumsi minyak goreng.

“Karena minyak goreng digunakan maksimal dua kali pakai, agar tidak memicu penyakit kanker yang ditimbulkan oleh xat carsinogenik,” jelasnya.

Sementara itu, Mudjib Ketua RW 9 Kelurahan Tanung Perak mengatakan, banyak warganya yang mengumpulkan minyak goreng jelantah di mesin Ucollect di depan RS PHC untuk mendapatkan cuan.

“Warga saya banyak yang ikut. Rata-rata warga menyetorkan total sekitar 40 liter minyak goreng jelantah per minggu,” kata Mudjib.

(roi)

#Headlines

#Lifestyle

#mesin ucollect

#minyak goreng jelantah

#Minyak Goreng Jelantah Berubah Jadi Cuan di RS PHC Surabaya

#Pertamina Patra Niaga

#Plt Direktur Utama RS PHC Surabaya

#Surabaya

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.