Moh. Zaki Ubaidillah dkk Unggul Telak, Bantai Filipina 2-0

siginews.com-Bulu Tangkis – Tim junior Indonesia membuka kampanye mereka di World Junior Mixed Team Championships 2025 di Guwahati, India, dengan hasil gemilang.

Menghadapi Filipina di laga perdana Grup F, tim Merah-Putih tampil perkasa dan menang telak 2-0 dengan skor dominan 45-17 dan 45-40.

Dominasi Awal dan Ujian di Game Kedua

Kemenangan ini diawali dengan performa solid, terutama di game pertama di mana Indonesia berhasil unggul jauh 45-17.

Kapten tim, Moh. Zaki Ubaidillah (Ubed), yang menjalani turnamen junior terakhirnya, mengaku puas dengan kontribusi poinnya.

“Tadi mainnya sudah baik dan maksimal, saya juga bersyukur bisa menyumbangkan poin untuk tim,” ujar Ubed. Ia menekankan bahwa strategi tim berpusat pada menjaga fokus, pikiran, dan rasa tidak mau kalah yang kuat.

Namun, laju Garuda Muda sempat menghadapi ujian di game kedua. Meskipun tunggal putra Richie Duta Richardo sempat unggul 9-5, tim Indonesia tertekan.

Ganda campuran kedua, Theodorus Steve Kurniawan/Leonora Keyla Frandrica, harus mengakui keunggulan lawan di poin krusial, tertinggal 17-18 dari pasangan Filipina, Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal.

Meskipun sempat tertinggal, pasangan Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono berhasil membalikkan keadaan dengan gemilang, membawa Indonesia kembali unggul 27-22.

“Tadi di game kedua sempat tertinggal 1 angka, di sini kami berprinsip untuk tidak boleh kalah, berapapun poin tertinggal kami harus bisa menang dan kalau bisa menjauhkan poin,” ungkap Mubarok. Edsel menambahkan bahwa mereka sudah berhasil mengatasi ketegangan dan berjanji akan konsisten.

Fokus dan Kompak Jadi Kunci Lolos Grup

Pelatih sektor tunggal putra, Wiempie Mahardi, mengakui adanya ketegangan, terutama dengan sistem skor 9 poin yang baru.

“Di sektor tunggal putra dengan sistem skor 9 poin memang di awal ada rasa tegang, tetapi di game pertama Moh. Zaki Ubaidillah berhasil keluar dari rasa tegangnya dan bisa mengambil kemenangan. Sama halnya dengan Richie meskipun poinnya sempat ramai di awal tetapi akhirnya bisa mengatasi rasa tegangnya,” ujar Wiempie.

Ia menegaskan, di fase grup yang hanya meloloskan juara grup ke perempat final, tim harus tetap fokus dan waspada. Kemenangan atas Filipina menjadi modal penting sebelum menghadapi Slovenia.

“Kita tetap fokus jangan sampai kecolongan, terutama dari sektor tunggal putra,” tutup Wiempie, seraya menambahkan bahwa kekompakan tim sudah sangat baik berkat team building dan sesi bersama psikolog.