Nasib Jalan Rp2 M Jipurapah Menggantung, Janji Dicor Tak Kunjung Tiba

Siginews.com-Jombang – Harapan warga Dusun Kedungdendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, untuk mendapatkan akses jalan yang layak masih harus tertunda.

Proyek pembangunan jalan senilai Rp2 miliar yang sudah disahkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025 ternyata belum juga menunjukkan tanda-tanda pengerjaan.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi, beralasan bahwa terhambatnya realisasi proyek ini disebabkan oleh proses lelang yang masih berjalan.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas perencanaan anggaran yang telah disiapkan sejak awal tahun.

“Lelang proyek tersebut melalui e-katalog, iya mas,” ujar Bayu dalam pesan ditulis, Kamis (13/11/2025).

Bayu menambahkan, saat ini prosesnya masih tahap pemilihan penyedia bahan.

“Ini masih proses pemilihan penyedia bahannya,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk perbaikan akses jalan di Dusun Kedungdendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.

Anggaran miliaran rupiah tersebut dialokasikan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Tahun 2025. Pelaksanaan kegiatan pengecoran rencananya akan dimulai pada September mendatang.

Bupati Jombang Warsubi mengatakan, Pemkab Jombang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar melalui PAK 2025 untuk perbaikan jalan dimaksud.

“Daripada paving, jalan ini lebih baik dicor 20 senti agar kuat dan tahan lama. Insyaallah, kalau diijabahi Allah, karya bakti bisa dilakukan tiap tahun dengan melibatkan lintas sektor,” ucap Warsubi yang didampingi Ketua TP PKK Yuliati Nugrahani saat berkunjung ke Desa Jipurapah, Sabtu (28/6/2025) lalu.

Menurut Warsubi, jalan yang masih berupa tanah bebatuan itu memiliki 26 titik kerusakan parah. Pihaknya telah melakukan penanganan darurat dengan penimbunan kerikil dan pasir di lokasi kerusakan terparah. Pengerjaan dibantu alat berat yang telah disiapkan sebelumnya.

“Pemkab Jombang menargetkan pengecoran jalan dapat dimulai pada September mendatang agar jalur penghubung antardusun tersebut dapat segera mendukung akses ekonomi, pendidikan, dan kesehatan warga setempat,” terang Warsubi.

 

(Pray/Editor Aro)