Pesta Fenomena Langit di Malam Desember: Supermoon hingga Hujan Meteor
Reporter : Sigit P
Headlines
Selasa, 2 Desember 2025
Waktu baca 2 menit

Siginews.com–Jakarta – Bulan Desember 2025 diproyeksikan menjadi penutup tahun yang memanjakan para penggemar astronomi.
Usai kehebohan aurora di November, bulan ini menyajikan serangkaian fenomena langit luar biasa, yang puncaknya adalah Hujan Meteor Geminid, yang dianggap para astronom sebagai yang terbaik di sepanjang tahun 2025.
Selain penampakan planet, bulan ini akan diramaikan oleh Supermoon yang terang benderang dan ditutup dengan Jupiter yang sangat terang.
Berikut adalah tiga fenomena utama yang paling dinanti pada Desember 2025, lengkap dengan imbauan kewaspadaan dari BMKG:
– Supermoon Terakhir 2025: ‘Cold Moon’ (3-4 Desember)
Bulan purnama terakhir tahun ini, yang dikenal sebagai Cold Moon, akan bertepatan dengan fenomena Supermoon. Peristiwa ini terjadi saat bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perigee).
Penampakan: BMKG memprediksi fenomena ini terjadi pada 3 hingga 4 Desember 2025. Pakar astronomi BRIN, Thomas Djamaluddin, menyebut Bulan akan tampak hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang. Fenomena ini dapat disaksikan dari seluruh Indonesia mulai pukul 17.45 WIB hingga menjelang matahari terbit, Rabu (1/1/2025).
Imbauan Waspada: BMKG mengingatkan masyarakat pesisir untuk waspada. Pengaruh gravitasi bulan yang lebih kuat saat Supermoon dapat memicu kenaikan pasang air laut yang lebih tinggi dari biasanya, berpotensi menyebabkan banjir pesisir di beberapa daerah.
– Hujan Meteor Geminid: Paling Produktif dan Andalan (13-14 Desember)
Puncak Geminid, yang terjadi pada malam 13 hingga 14 Desember, merupakan sorotan utama.
Hujan meteor ini secara historis adalah salah satu yang paling andal, mampu menghasilkan 60 hingga 120 meteor per jam dalam kondisi optimal.
Kondisi pengamatan tahun ini sangat menguntungkan. Hujan meteor akan terlihat mulai sekitar pukul 22.00 waktu setempat, dan minim gangguan cahaya bulan.
“Artinya, dengan langit yang cerah dan gelap, para penggemar astronomi dapat menikmati pengamatan meteor selama berjam-jam tanpa gangguan,” demikian keterangan para astronom.
Pengamat dianjurkan mencari garis-garis berwarna kuning dan kilatan yang sangat terang (bola api) di mana saja di langit.
– Pemandangan Optimal Nebula Orion (15 Desember)
Bagi penggemar objek langit dalam, 15 Desember adalah waktu terbaik untuk mengamati Nebula Orion (Messier 42). Wilayah pembentuk bintang ini merupakan salah satu objek paling redup yang dapat dilihat dengan mata telanjang.
Pemandangan optimal terjadi sekitar tengah malam waktu setempat, saat Orion berada di titik tertinggi di langit malam. Dengan teleskop, fitur khas nebula ini, termasuk gumpalan biru, merah muda, dan hijau, akan terlihat lebih jelas.
(Editor Aro)
#Cold Moon
#Desember
#Hujan Meteor
#Supermoon



Berita Terkait

Pesan Prabowo HUT TNI 2025: Kompetensi Diutamakan Melebihi Senioritas
Hankam.Senin, 6 Oktober 2025

3 Skincare Hacks Ini Bikin Wajah Glowing Tanpa Harus Kantong Bolong
Lifestyle.Kamis, 18 Desember 2025

Penjualan Mobil Astra Merosot di Agustus 2024
Ekbis.Kamis, 12 September 2024

KPU Jatim : Cagub-Cawagub Kampanye Terbuka Dua Kali hingga di Kampus
Headlines.Jumat, 27 September 2024

