Reporter : Editor 02
Bisnis
Rabu, 22 Oktober 2025
Waktu baca 2 menit

Siginews.com-Jakarta – Pemerintah pusat menggelar Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur secara serentak di 38 provinsi.
Jawa Timur menjadi pusat kegiatan nasional yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. pada Senin (20/10/2025).
Acara bertajuk “Penciptaan Lapangan Kerja dan Peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP)” ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui penguatan UMKM, yang terbukti menjadi motor utama penciptaan lapangan kerja.
KUR Bukan Sekadar Modal, Tapi Pencipta 9 Juta Pekerja
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa program KUR jauh melampaui sekadar penyaluran modal.
“Program ini menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, terutama di Jawa Timur yang dikenal sebagai salah satu pusat UMKM terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Senada, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengungkapkan data fantastis. “Dari total 3,7 juta debitur KUR, program ini diperkirakan telah menciptakan 6 hingga 9 juta lapangan kerja baru di seluruh Indonesia. Ini bukti nyata bahwa pembiayaan produktif menjadi penggerak ekonomi daerah dan nasional,” ungkap Maman.
Sementara, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Mukhtarudin juga menyoroti peran KUR Penempatan PMI sebagai bentuk perlindungan negara yang memastikan calon pekerja migran memiliki akses permodalan mudah dan terjangkau sejak awal.

“Kami ingin memastikan calon pekerja migran memiliki akses permodalan yang mudah, cepat, dan terjangkau. Ini adalah bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan menyeluruh sejak sebelum berangkat hingga kembali ke tanah air,” tuturnya.
Realisasi KUR Melejit, Jaga Kualitas Kredit
Menko Airlangga Hartarto melaporkan bahwa realisasi penyaluran KUR hingga 17 Oktober 2025 telah mencapai Rp217,20 triliun, atau 76,86% dari target tahun ini. Angka ini mencakup 3,69 juta debitur.
Yang lebih mengesankan, kualitas kredit KUR tetap terjaga dengan tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan / NPL) di angka 2,28%—jauh lebih baik dibandingkan NPL UMKM nasional sebesar 4,55%.
“Dengan kerja sama yang baik, saya berharap semangat ini dapat terus memajukan sektor usaha produktif dan memperkuat ekonomi kerakyatan di masa mendatang,” tutup Airlangga, menandai program ini sebagai sinergi sukses antara pemerintah dan lembaga penyalur.
(Editor Aro)
#bisnis
#Ekonomi
#Gubernur Khofifah
#KUR
#Menko Airlangga Hartarto
#Menteri Perlindungan Pekerja Migran Mukhtarudin
#Menteri UMKM Maman Abdurrahman
#Penyaluran Program KUR
#Program Kredit Usaha Rakyat
#Program KUR




Headlines.Sabtu, 30 November 2024

Ekbis.Selasa, 3 Juni 2025

Headlines.Jumat, 21 Februari 2025

Jawa Timur.Kamis, 18 September 2025