siginews

Protes Jalan Rusak: Warga Brudu Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Reporter : Sigit P

Headlines

Sabtu, 25 Oktober 2025

Waktu baca 2 menit

Protes Jalan Rusak: Warga Brudu Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Siginews.com-Jombang – Sebuah bentuk protes yang unik namun keras dilancarkan warga Dusun Kedungurip, Desa Brudu, Kabupaten Jombang, terhadap pemerintah desa.

Frustrasi karena jalan penghubung utama mereka terbengkalai selama 12 tahun, warga memutuskan menanam pohon pisang di sepanjang jalan yang rusak.

Sejak Rabu (22/10/2025), sekitar 30 batang pohon pisang kini menghiasi 600 meter badan jalan yang penuh lubang dan berubah menjadi kubangan lumpur saat hujan.

Aksi ini menjadi simbol kekecewaan kolektif ribuan warga, termasuk anak-anak sekolah, atas lambannya penanganan infrastruktur vital tersebut.

“Kami sudah bosan dengan janji. Jalan ini seperti cerita yang tak ada ujungnya. Selama 12 tahun, kami hanya bisa menambal sendiri dengan iuran warga, yang kemudian rusak lagi karena banjir. Yang kami minta sederhana: perbaikan yang permanen, bukan sekadar tambal sulam,” ujar Rumadi (63), salah satu warga, Jumat (24/10/2025).

Komitmen warga bulat. Mereka bersepakat untuk tidak akan mencabut satu pun pohon pisang itu hingga pemerintah desa menepati janji untuk memperbaiki jalan secara menyeluruh.

“Pohon-pohon ini adalah suara kami. Mereka akan tetap berdiri di sana, mengingatkan semua pihak bahwa kewajiban untuk membangun infrastruktur dasar belum terlaksana,” tambah Rumadi.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Desa Brudu, Ahmad Efendi, mengakui keluhan warga. Ia menjelaskan bahwa persoalan anggaran dan prioritas menjadi kendala utama. Jalan terakhir kali dibangun pada 2013 dan rusak akibat sering dilintasi truk berat.

“Kami memahami betul jeritan warga. Namun, perbaikan jalan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, lebih dari Rp1 miliar untuk panjang 600 meter. Melalui Dana Desa, kami telah mengajukannya dan rencananya baru akan terealisasi pada 2027 secara bertahap,” jelas Efendi.

Sebagai solusi jangka pendek, Pemerintah Desa berencana melakukan penimbunan (urug) ulang sambil menunggu pencairan dana untuk perbaikan permanen.

Efendi menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder, termasuk BPD, Kapolsek, Danramil, dan pihak kecamatan, untuk mencari jalan terbaik.

Kini, perhatian tertuju pada komitmen Pemerintah Desa untuk mewujudkan rencana tahun 2027 tersebut. Pohon-pohon pisang di tengah jalan menjadi pengingat nyata bahwa tuntutan warga akan infrastruktur yang layak tidak boleh lagi dipandang sebelah mata.

(Pray/Editor Aro)

#Infrastruktur

#Jalan rusak

#Protes jalan rusak

#Warga desa brudu jombang protes jalan rusak

#Warga tanam pohon pisang di tengah jalan

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.