Rapat Terbatas Kembali Digelar Presiden Usai Pelantikan, Ada apa?

siginews.com-Jakarta – Usai melantik sejumlah menteri baru, Presiden Prabowo Subianto langsung memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/9).

Rapat ini fokus pada percepatan pelaksanaan program-program prioritas pemerintah, dengan penekanan pada birokrasi.

Dalam keterangannya usai mengikuti rapat, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan arahan Presiden terkait percepatan birokrasi dalam pelaksanaan program pemerintah.

“Baru saja selesai kami ratas dipimpin Bapak Presiden. Arahan beliau semua program harus dipercepat pelaksanaannya, tidak boleh ada hambatan dengan alasan kertas. Artinya alasan itu aturan lah, apa gitu ya,” ujar Menko Pangan.

Dalam sektor pangan, Menko Zulhas menjelaskan bahwa pemerintah akan mengintensifkan dua agenda utama: mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada dan membangun lahan sawah baru.

Pembangunan lahan baru ini akan dilakukan di beberapa wilayah seperti Papua, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Tengah.

“Khusus Wanam tadi sudah dibangun jalan, pelabuhan sudah hampir jadi. Tapi kita akan segera menyelesaikan soal tata ruangnya. Kan itu ada kawasan, sudah di timdu (tim terpadu), sudah ada tata ruang untuk segera kita akan selesaikan percepatan perubahan fungsinya,” jelasnya.

Selain karbohidrat, pemerintah juga fokus pada ketersediaan protein. Kementerian Kelautan dan Perikanan ditargetkan untuk membangun 20 ribu hektare tambak tahun ini, sebagai bagian dari target 70 ribu hektare yang lebih besar.

“Itu juga diminta untuk dipercepat tahun ini dan tahun depan harus bisa diselesaikan 20 ribu dulu,” tambahnya.

Percepatan juga akan diterapkan pada program lain, seperti Koperasi Desa Merah Putih dan Kampung Nelayan. Program Kampung Nelayan ditargetkan dapat menjangkau 100 desa pada tahun ini.

(Editor Aro)