Reporter : Sigit P
Ekonomi
Selasa, 16 Desember 2025
Waktu baca 2 menit

Siginews.com-Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melaporkan hasil survei potensi pergerakan orang pada masa Nataru 2025-2026 terbesar diprediksi berasal dari provinsi berpenduduk padat di Pulau Jawa dengan tujuan yang juga terkonsentrasi di wilayah tersebut.
Laporan ini disampaikan Menhub dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
“Hasil survei menunjukkan bahwa 42,01 persen penduduk Indonesia, atau sebesar 119,5 juta orang berencana melakukan perjalanan pada akhir tahun, meningkat 2,71 persen dari tahun sebelumnya,” ucap Menhub.
Jawa Tengah Jadi Tujuan Utama
Menhub merinci bahwa lonjakan ini terkonsentrasi di Pulau Jawa. Tujuan perjalanan terbanyak didominasi oleh Provinsi Jawa Tengah yang diprediksi menarik 20,23 juta orang, diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Barat.
Meski fokus utama ada di Jawa, pemerintah memastikan pengawasan tetap dilakukan secara menyeluruh ke wilayah yang merayakan Natal seperti Maluku, Papua, dan Kalimantan Barat.
Moda transportasi yang paling diminati masyarakat tetap didominasi oleh mobil pribadi, diikuti oleh transportasi umum lainnya.
Pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi masif untuk mendukung kelancaran pergerakan ini, termasuk:
Bus: 31.433 unit
Kereta Api: 2.670 unit
Pesawat Udara: 368 unit
Kapal Laut: 711 unit
Kapal Penyeberangan: 253 unit
Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat untuk Stimulus
Dalam upaya meringankan beban masyarakat dan mendorong kelancaran perjalanan, Menhub mengumumkan adanya stimulus sektor transportasi yang melibatkan diskon tarif dan tiket.
Diskon Tarif Tol: Sebesar 20 persen (meningkat dari 10% tahun sebelumnya) untuk 26 ruas jalan tol pada tanggal 22, 23, dan 31 Desember.
Diskon Tiket Angkutan Udara: Sebesar 13 hingga 14 persen untuk periode perjalanan 22 Desember hingga 10 Januari 2026.
Menhub menegaskan bahwa pengelolaan Angkutan Nataru 2025–2026 akan difokuskan pada dua isu strategis: potensi lonjakan penumpang yang berisiko menimbulkan kemacetan dan penumpukan di simpul transportasi, serta risiko cuaca ekstrem.
“BMKG memprediksi terdapat potensi curah hujan yang tinggi pada bulan Desember hingga Januari 2026,” tutupnya.
(Editor Aro)
#Diskon tarif nataru
#Diskon tiket nataru
#Kemenhub
#Liburan Nataru
#Menhub Dudy Purwagandhi




Ekbis.Rabu, 8 Januari 2025

Headlines.Jumat, 6 Desember 2024

Ekbis.Rabu, 9 April 2025

Nasional.Jumat, 17 Oktober 2025