SPBU Nelayan Lampung Timur Jadi Model, Kemenkop Janjikan 65 Titik Lagi
Reporter : Sigit P
Bisnis
Kamis, 13 November 2025
Waktu baca 2 menit

Siginews.com-Lampung – Harapan baru bagi nelayan Lampung Timur. Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono meletakkan batu pertama pembangunan SPBU Nelayan di Labuhan Maringgai, Rabu (12/11).
SPBU ini istimewa karena sepenuhnya akan dikelola oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Bina Mina.
Langkah ini diapresiasi Menkop sebagai bukti nyata kemampuan nelayan untuk mandiri dan menjadi motor penggerak ekonomi.
“Koperasi nelayan bukan sekadar penerima manfaat, tetapi juga menjadi pengelola dan penggerak ekonomi di wilayah pesisir,” kata Menkop.
Ia menambahkan, pembangunan SPBU ini merupakan upaya konkrit pemerintah dalam memberdayakan nelayan dan memperkuat basis ekonomi maritim yang dibangun dari bawah.
Bagi Menkop, kehadiran SPBU Nelayan tidak hanya menyediakan akses bahan bakar yang lebih mudah dan efisien bagi nelayan, tetapi juga menempatkan koperasi sebagai pelaku utama dalam rantai nilai ekonomi kelautan.
“Dan ini akan kita jadikan sebagai model percontohan, hingga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga nantinya bisa mengelola SPBU Nelayan yang ada di desa-desa nelayan,” kata Menkop.
Menkop mengatakan bahwa sektor kelautan dan perikanan merupakan pilar utama ekonomi biru yang berkelanjutan dan berkeadilan. Melalui pembangunan SPBUN berbasis koperasi, pemerintah berupaya memperkuat kemandirian energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Menkop berharap, dengan peletakan batu pertama ini, koperasi nelayan dapat semakin berdaya, menjadi penggerak utama ekonomi maritim, serta mewujudkan pertumbuhan pesisir yang inklusif dan berkeadilan.
Menkop menambahkan, tahun ini akan dibangun SPBU Nelayan di 65 titik Kampung Nelayan Merah Putih yang akan dikelola oleh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di berbagai daerah pesisir Indonesia.
Saat ini, ada sebanyak 416 SPBU Nelayan dibangun dan 61 unit diantaranya dimiliki koperasi. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi telah menjadi aktor strategis dalam mendukung kemandirian energi bagi sektor perikanan rakyat.
“Model pengelolaan SPBU Nelayan berbasis koperasi terbukti mampu memberikan manfaat ekonomi langsung bagi anggota dan masyarakat sekitar,” ungkap Menkop.
Dalam kesempatan yang sama, Menkop juga meluncurkan Buku Pedoman (Manual Book) Kemitraan Usaha SPBU Nelayan untuk Koperasi Nelayan, yang diharapkan menjadi panduan nasional bagi koperasi nelayan di seluruh Indonesia untuk mengembangkan kemitraan yang sehat, transparan, dan berkelanjutan bersama PT Pertamina Patra Niaga dan pemerintah daerah.
Menurut Menkop, melalui pendampingan yang baik, koperasi nelayan akan semakin mampu menjalankan fungsinya secara profesional, modern, dan berbasis digital.
“Kami berharap, ke depan koperasi nelayan dapat berperan tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai penggerak utama ekonomi maritim rakyat,” tandas Menkop.
(Editor Aro)
#Ferry Juliantono
#Kemenkop
#Koperasi
#Koperasi Merah Putih
#Koperasi Nelayan
#Koperasi SPBU Nelayan
#Menkop Ferry Juliantono
#Nelayan



Berita Terkait

Indonesia Mitra Dagang Terbesar Keenam Peru di Asia, Ini Perjanjiannya
Ekbis.Senin, 11 Agustus 2025

Pedagang Pasar Citra Niaga Siap Dukung Cabup Mundjidah, Ini Sebabnya
Banyuwangi.Kamis, 3 Oktober 2024

PIP Bisa Cair ke Rekening Siswa,Cek Status via HP Cukup Pakai NIK/NISN
Nasional.Jumat, 18 Juli 2025

Siapkan Data Diri, Bansos Beras&Uang Tunai Segera Cair, Ini Jadwalnya
Ekbis.Selasa, 3 Juni 2025

