Suara Khofifah Hilang di Kongres ke XVIII Muslimat NU Tahun 2025
Reporter : Anggoro
Headlines
Selasa, 11 Februari 2025
Waktu baca 2 menit

Surabaya – Ketua Umum Pimpinan Pusat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) Khofifah Indar Parawansa tiba-tiba suaranya menghilang saat menyampaikan sambutan di acara Kongres ke XVIII PP Muslimat NU, di gedung JX International Surabaya.
Awalnya Khofifah menyampaikan bahwa, Kongres ke XVIII Muslimat NU Tahun 2025 ini mengusung tema ‘Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian dan Meneduhkan Peradaban’.
“Merawat tradisi, adalah pondasi penting untuk menciptakan masyarakat yang kuat dan berbudaya tinggi, meneguhkan jatidiri bangsa dengan tradisi yang kuta maka harkat dan martabat kita sebagai bangsa akan kuat pula,” ujar Khofifah Indar Parawansa, di JX International, Surabaya, Senin (10/2/2025).
Ketika Khofifah menyampaikan “Bapak Presiden yang kami hormati”, kemudian beberapa kali Gubernur Jawa Timur itu batuk.
Tiba-tiba suara Khofifah serak dan mengecil volume suaranya saat menyampaikan kata (Kemudian), selanjutnya sambutan Khofifah hilang.
Setelah terhenti sekitar 30 detik, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa melanjutkan kembali sambutannya.
“Ibu-ibu, di forum ada Presiden, ada Wapres, nggak pernah suara saya seperti ini (suaranya menghilang),” kata Khofifah dengan suara yang kembali normal.
Setelah itu, dengan ciri khasnya yang berapi-api, Khofifah melanjutkan sambutannya di Kongres ke XVIII Muslimat NU.
“Berikutnya adalah Menguatkan Kemandirian adalah salah satu titik terpenting untuk membangun masyarakat dan bangsa. Kemandirian dengan memperkuat kekuatan sosial, ekonomi keluarga, yang dapat mewujudkan kemandirian bangsa, negara dan untuk bersanding, dan bersaing dengan bangsa lain di seluruh dunia,” terangnya.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menerangkan, Muslimat NU ingin menggerakan anggota dan pengurusnya untuk Meneduhkan Peradaban.
“Peran ibu-ibu sangat penting dalam meneduhkan peradaban. Ada bukunya ‘huntington clash of civilizations’, kita ingin bahwa hadirnya Muslimat menjadi peneduh dari peradaban bangsa, menjadi peneduh dari peradaban dunia,” ujarnya.
“Bila ibu-ibu baik, maka dunia akan baik. Betul? Izin, tentu harus diiringi dengan bapak yang baik pula. Dalam ajaran Islam, ibu adalah sekolahan yang paling penting dan paling fundamental,” jelas Khofifah.
Dalam acara Kongres ke XVIII Muslimat NU Tahun 2025 di Surabaya, tampak hadir Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto; Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka; Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar; Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf; Menteri Agama KH Nasaruddin Umar; Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul); Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan para menteri Kabinet Merah Putih lainnya.
(jrs)
#Ada Apa Suara Khofifah Menghilang di Sambutan di Kongres Muslimat NU
#Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
#Headlines
#Jawa Timur
#Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa
#Ketua Umum PBNU
#KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU
#Kongres PP Muslimat NU
#Kongres XVIII Muslimat NU
#Nasional
#Presiden Prabowo Subianto
#Rais Am PBNU
#Suara Khofifah Menghilang di Kongres ke XVIII Muslimat NU Tahun 2025
#Surabaya
#wakil presiden Gibran Rakabuming Raka



Berita Terkait

Layanan Imigrasi Buka di Mal Pelayanan Publik Trenggalek
Headlines.Selasa, 20 Agustus 2024

TPS-ALFI Jalin Kolaborasi Perkuat Logistik di Jatim dan Jateng
Ekbis.Rabu, 13 Agustus 2025

Diterjang Angin 90 Km/Jam, Patung Liberty di Brazil Tumbang
Headlines.Rabu, 17 Desember 2025

Ini Daftar Pemenang Huawei National ICT Competition 2024 – 2025
Headlines.Minggu, 12 Januari 2025

