Waspada Cuaca Ekstrem di Tengah Lonjakan 10 Juta Pemudik Nataru

Siginews.com-Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan peringatan tegas bagi masyarakat yang tengah melakukan perjalanan dalam masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem seiring dengan lonjakan jumlah penumpang angkutan umum yang kini telah menembus angka 10,1 juta orang.

Berdasarkan data Posko Pusat Nataru hingga H+1 Natal (26/12/2025), total penumpang angkutan umum mencapai 10.117.847 orang.

Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 4,85% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Ernita Titis Dewi, menekankan bahwa di tengah tingginya mobilitas ini, keselamatan harus menjadi prioritas utama, terutama menghadapi ancaman cuaca buruk.

“Sepuluh juta orang telah melakukan perjalanan. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menyesuaikan perjalanan dengan kondisi cuaca. Potensi peningkatan curah hujan dan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah harus diantisipasi agar tidak mengganggu gangguan transportasi,” ujar Titis di Jakarta, Sabtu (27/12/2025).

 

Lonjakan di Seluruh Moda Transportasi

Secara akumulatif sejak H-7 hingga H+1 Natal, kereta api masih menjadi moda favorit dengan total 3.526.380 penumpang. Disusul oleh angkutan udara sebanyak 2.460.518 orang, penyeberangan 1.731.248 orang, angkutan darat (bus) 1.519.397 orang, dan angkutan laut 880.304 orang.

Selain angkutan umum, mobilitas kendaraan pribadi juga terpantau sangat tinggi. Tercatat sebanyak 4.053.761 kendaraan melintasi gerbang tol Jabodetabek.

Untuk mengantisipasi kemacetan parah di jalan tol, Kemenhub telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri terkait manajemen lalu lintas berdasarkan diskresi di lapangan.

Kemenhub terus melakukan koordinasi ketat dengan instansi terkait untuk memitigasi dampak cuaca ekstrem terhadap operasional transportasi. Para operator angkutan juga diminta meningkatkan pengawasan demi menjamin keamanan penumpang.

“Bagi masyarakat yang sedang bepergian dan berlibur, kami imbau untuk selalu berhati-hati, perbaharui informasi terutama mengenai cuaca dan kepadatan melalui nomor-nomor darurat maupun media sosial,” tambah Titis.

Masyarakat diminta aktif memantau informasi terkini sebelum berangkat untuk menghindari potensi hambatan akibat faktor alam maupun kepadatan lalu lintas di ruas arteri dan tol yang hingga kini masih terus meningkat.

 

(Editor Aro)