Blitar – Masalah gizi buruk bagi balita dan anak – anak menjadi perhatian khusus dan program prioritas pemerintah. Dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayah Kelurahan Kaulon, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kel. Kaulon Koramil 0808/09 Sutojayan Kodim 0808/Blitar, Sertu Roni Ajis, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) 4 Anggrek RT. 03 RW. 04 Kel. Kaulon Kec. Sutojayan Kab. Blitar secara maksimal, Senin (30/12/2024).
Babinsa Kelurahan Kaulon, Sertu Rony, menyampaikan bahwa Posyandu merupakan fasilitas penting dalam memantau tumbuh kembang anak, terutama pada usia di bawah lima tahun (balita). Dalam kegiatan penyuluhan yang dilakukan bersama kader Posyandu, ia menekankan pentingnya memeriksa kesehatan dan status gizi anak secara rutin.
“Kami mengimbau para orang tua untuk aktif membawa anak-anak mereka ke Posyandu. Di sini, mereka dapat memeriksa berat badan, tinggi badan, pemberian Vitamin tetes serta mendapatkan informasi mengenai pola makan sehat untuk anak,” ujar Sertu Roni.
Selain itu, Babinsa juga mengajak ibu hamil untuk memanfaatkan layanan Posyandu guna memantau kesehatan kandungan. Ia menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan dengan menjaga asupan gizi ibu dan janin.
Salah satu warga Siti Rohmah, mengapresiasi inisiatif Babinsa. “Kami jadi lebih paham pentingnya Posyandu. Sekarang saya lebih rajin datang untuk memantau kesehatan anak saya,” katanya.
Danramil 0808/09 Sutojayan Kapten Cba. Yudi Antonik, S.E ditemui terpisah menyampaikan bahwa keterlibatan babinsa diharapkan mampu mengajak dan memberi kesadaran masyarakat pentingnya kesehatan ibu dan anak.
“Langkah ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Dengan keterlibatan Babinsa, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak semakin meningkat,” ujar Yudi Antonik.
Seluruh Babinsa Koramil 0808/09 Sutojayan selalu berkomitmen untuk terus mendampingi warga dan memberikan edukasi mengenai pentingnya pencegahan stunting agar generasi mendatang tumbuh sehat dan berkualitas di wilayah binaanya masing-masing,” pungkas Kapten Yudi.
(AnggrDJ))
