Surabaya – Arumi Bachsin Emil Dardak resmi menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Timur setelah melakukan serah terima jabatan dari Pj. Ketua TP PKK Jatim, Isye Adhy Karyono. Acara tersebut dirangkaikan dengan pelantikan Ketua TP PKK dan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Jatim, yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Minggu (2/3/2025).
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin, menyatakan rasa syukur atas serah terima jabatan dan pelantikan tersebut. Ia merasa terhormat dapat melantik 36 Ketua TP PKK Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Arumi berharap pelantikan ini dapat meningkatkan semangat dalam menjalankan program-program PKK.
“Mudah-mudahan setelah pelantikan ini bisa tambah semangat lagi menjalankan program-program PKK lebih baik,” jelasnya.
Ia juga mengucapkan selamat bergabung dan sukses kepada para Ketua TP PKK Kabupaten/Kota yang baru dilantik, serta menekankan bahwa program-program PKK terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.
“Apabila dulu tantangannya banyak masyarakat yang masih buta huruf, saat ini lebih banyak lagi. Yakni dihadapkan dengan kesehatan mental, parenting, masalah sosial yang tidak lepas dengan perkembangan teknologi,” ujar Arumi.
Oleh karenanya, menurut Arumi, PKK tidak akan pernah luput dari tantangan mendampingi kepala daerah untuk menjalankan pemerintahan dan pembangunan.
“Maka, Supaya semangat bagaimana? Jangan anggap jabatan ini sebagai beban saja, maksud saya bukan di sisi jabatan tapi di sisi kesempatannya untuk mengemban amanah yang dihadapi, apalagi kali ini juga dilantik sebagai pembina posyandu,” tambah Arumi.
Terkait dukungan program PKK terhadap prioritas nasional penanganan stunting, Arumi Bachsin menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan tugas pokok PKK. Ia menambahkan, program-program lain yang dijalankan meliputi bulan timbang, imunisasi, dan layanan kesehatan dasar untuk lansia, ibu hamil, serta ibu pasca melahirkan.
“Maka hal tersebut memang benar-benar memberikan tugas kepada kita di tim penggerak PKK, khususnya kepada bulan timbang. Harapannya bulan timbang ini, nanti tim penggerak PKK sebagai tim pembina Posyandu kita bisa lebih teliti lagi, supaya hasil dari bulan timbang setiap tahun dua kali ini bisa dijadikan acuan yang tepat bagi pemerintah,” terang Arumi.
Ia memaparkan, program-program yang disinergikan PKK dengan Posyandu itu masih sama, yakni masuk pada program pelayanan dari PKK mulai pelayanan stunting, nutrisi dasar, dan taman toga.
“Apalagi pelestarian lingkungan pada setiap kabupaten dan kota pasti pendekatannya beda. Misalnya di kota-kota mulai banyak perumahan-perumahan yang sudah mulai padat penduduk, menggunakan lahan-lahan terbatasnya ke perkebunan vertikal atau hidroponik,” papar Arumi.
Sebanyak 36 Ketua TP PKK sekaligus Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota di Jawa Timur dilantik. Mereka berasal dari:
Kabupaten: Ngawi, Jember, Blitar, Situbondo, Kediri, Madiun, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, Jombang, Bojonegoro, Mojokerto, Pacitan, Trenggalek, Sidoarjo, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Sumenep, Gresik, Bangkalan, Nganjuk, Tulungagung, Malang, Bondowoso, dan Sampang, Banyuwangi.
Kota: Kediri, Surabaya, Madiun, Pasuruan, Mojokerto, Batu, Blitar, Probolinggo, dan Malang.
Turut hadir dalam acara ini, yakni Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, serta diikuti sejumlah 150 orang peserta yang terdiri dari Bupati dan Wali Kota se-Jatim, Ketua TP PKK Jatim, Kepala BKKBN Jatim, dan Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Jatim. (Aro)