Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) siap meluncurkan sekitar 1.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih pada akhir April 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mempercepat pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan.
Dalam Rapat Koordinasi antara Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan dinas koperasi se-Jawa Tengah di Semarang, Rabu (19/3), Destry Anna Sari, Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop, menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini akan menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi desa.
“Target 70 ribu Kopdes Merah Putih akan launching pada 12 Juli 2025 bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional,” tutur Destry. Maka itu, Destry mengimbau agar seluruh Dinas Koperasi dan UKM di Jateng segera membentuk Kopdes Merah Putih.
Dalam rapat koordinasi, Destry Anna Sari menyampaikan Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025 tentang pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Kopdes ini dapat dibentuk melalui pendirian baru, pengembangan, atau revitalisasi koperasi yang sudah ada.
Bidang usaha Kopdes Merah Putih meliputi gerai sembako, obat murah, unit simpan pinjam, klinik desa, dan logistik. Destry menekankan bahwa Kopdes ini akan memberikan manfaat seperti akses pasar yang lebih luas, rantai pasok yang lebih pendek, dan layanan keuangan yang terjangkau.
“Dengan demikian, kehadiran Kopdes Merah Putih dapat menjadi pilar penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia, khususnya di pedesaan,” papar Destry.
Sementara itu, Kepala Dinas KUKM Provinsi Jateng Eddy S Bramiyanto menyambut baik program Kopdes Merah Putih tersebut. “Sebagai langkah awal konsolidasi antara pusat dan daerah mengumpulkan seluruh Kepala Dinas Kabupaten/Kota untuk membahas persiapan pembentukan Kopdes Merah Putih,” kata Eddy.
Tujuan Rakor, lanjut Eddy, membahas kelembagaan Kopdes Merah Putih. Dimana pada tahap pertama, Jateng akan konsentrasi pada koperasi yang sudah eksisting.
“Jawa Tengah akan memberikan dukungan penuh untuk keberhasilan program Kopdes Merah Putih melalui pemetaan data, identifikasi potensi usaha, mitigasi risiko dan pendampingan,” jelas Eddy.
Jawa Tengah menargetkan pembentukan 1.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih pada akhir April. Proses verifikasi status aktif dari 7.810 koperasi desa yang ada sedang berlangsung. Eddy menyatakan bahwa ini akan diikuti dengan revitalisasi dan pembentukan koperasi baru.
Persiapan termasuk koordinasi dengan 35 kabupaten/kota, Puskud Pangan, Puskud Mina, Dispermades Provinsi Jawa Tengah, dan perencanaan peluncuran bersama pejabat tinggi negara. (Aro)