• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Ekbis

Perang Tarif AS Ancam Pelemahan Rupiah 17 Ribu, Krisis 1998 Jilid II?

Reporter : Sigit P Kamis, 3 April 2025
Ilustrasi (Foto: pix/editing.aro) 
SHARE

siginews – Jakarta – Kebijakan tarif impor baru yang diterapkan Amerika Serikat (AS) berpotensi memicu serangkaian tindakan balasan dari negara-negara lain.

Presiden AS, Donald Trump, menetapkan tarif timbal balik untuk lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia. Indonesia dikenakan tarif 32%, lebih tinggi dari Malaysia (24%) dan Filipina (17%), namun lebih rendah dari Thailand (36%). Kamboja dan Laos memiliki tarif tertinggi di ASEAN, masing-masing 49% dan 48%.

Perang tarif ini berpotensi menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah hingga menembus level Rp 17.000 per dolar AS dalam waktu dekat. Hal ini dapat memicu inflasi tinggi, krisis fiskal, dan ketidakstabilan ekonomi secara keseluruhan. Kondisi ini mengingatkan pada krisis ekonomi tahun 1998, yang berujung pada reformasi politik dan sosial yang mendalam.

Analis ekonomi, Anthony Budiawan, dari Political Economy and Policy Studie (PEPS), menilai bahwa eskalasi perang tarif ini dapat berdampak signifikan pada perdagangan dunia, dengan risiko resesi ekonomi global yang mengingatkan pada krisis tahun 1930-an.

Baca Juga:  Putin : Dollar Tetap Jadi Alat Penting Dalam Keuangan Global, Asal....

“Kebijakan ini sangat berbahaya. Jika negara-negara lain membalas dengan menaikkan tarif impor mereka, maka perdagangan dunia akan mengalami kontraksi yang signifikan,” ujar Anthony Budiawan, Kamis (3/4/2025).

Lanjutnya, “Kita berisiko mengulangi kesalahan fatal seperti yang terjadi pada tahun 1930-an, di mana perang tarif memicu depresi ekonomi global.”

Selain itu, ia menjelaskan bahwa kenaikan tarif impor AS akan meningkatkan biaya perdagangan, mengurangi daya saing produk-produk impor, dan menghambat pertumbuhan ekonomi. “Efek domino dari kebijakan ini akan sangat merugikan bagi semua negara, termasuk AS sendiri,” katanya.

Anthony menyerukan kepada pemerintah AS untuk mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan mengutamakan kerja sama multilateral dalam perdagangan internasional.

“Kita membutuhkan dialog dan negosiasi yang konstruktif untuk mengatasi masalah perdagangan, bukan perang tarif yang hanya akan merugikan semua pihak,” tegasnya.

Baca Juga:  Putin : Dollar Tetap Jadi Alat Penting Dalam Keuangan Global, Asal....

Kebijakan ini berpotensi memicu resesi global, kejatuhan pasar saham, dan tekanan terhadap nilai tukar rupiah.

“Ketika prospek ekonomi global semakin suram, pasar saham di berbagai negara akan mengalami penurunan tajam. Kita sudah melihat dampaknya hari ini, dengan bursa saham Jepang anjlok lebih dari 3 persen dan Hong Kong minus 1,6 persen,” ujar Anthony.

Lebih lanjut, Anthony menjelaskan bahwa kebijakan tarif impor AS akan menyebabkan pengetatan likuiditas global dan arus modal keluar (capital outflow) dari negara-negara berkembang.

“Para investor akan cenderung menyimpan uang tunai dan menahan investasi mereka, yang akan semakin menekan nilai tukar rupiah. Dalam waktu dekat, rupiah berpotensi menembus level Rp 17.000 per dolar AS,” katanya.

Baca Juga:  Putin : Dollar Tetap Jadi Alat Penting Dalam Keuangan Global, Asal....

Dalam kondisi seperti ini, Anthony menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk fokus pada penguatan ekonomi domestik.

“Indonesia perlu meningkatkan produksi dan konsumsi dalam negeri, serta mengurangi ketergantungan pada impor. Kita harus bersiap menghadapi kemungkinan penurunan harga komoditas, yang dapat berdampak buruk pada penerimaan negara dan memicu krisis fiskal,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi diri dari dampak negatif kebijakan tarif impor AS.

“Kita harus memperkuat daya saing produk-produk dalam negeri, meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis, dan menjaga stabilitas makroekonomi,” katanya.

Kebijakan tarif impor AS ini telah memicu reaksi keras dari berbagai negara, yang mengancam untuk mengambil tindakan balasan. Para analis ekonomi memperingatkan bahwa perang tarif global dapat menyebabkan penurunan tajam dalam perdagangan dunia, inflasi yang tinggi, dan resesi ekonomi global.
(Editor Aro)

Tag :DollarKrisis Ekonomi 98Rupiah Melemah
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Hari Ini Pertamina Kirim Puluhan Unit Mobil Tangki ke Jember
Rabu, 30 Juli 2025
Pemerintah Siapkan 190 Titik Sekolah Rakyat, Tampung 15 Ribu Siswa
Rabu, 30 Juli 2025
Gempa Dahsyat Rusia Guncang Kamchatka: Jepang & Hawaii Siaga Tsunami
Rabu, 30 Juli 2025
Gempa Rusia: BMKG Rilis Peringatan Waspada Tsunami untuk Pesisir Timur
Rabu, 30 Juli 2025
Harga Pangan Surabaya: Sekarang Cabai Merah yang Melonjak, Besok?
Rabu, 30 Juli 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Hari Ini Pertamina Kirim Puluhan Unit Mobil Tangki ke Jember

Pemerintah Siapkan 190 Titik Sekolah Rakyat, Tampung 15 Ribu Siswa

Gempa Dahsyat Rusia Guncang Kamchatka: Jepang & Hawaii Siaga Tsunami

Gempa Rusia: BMKG Rilis Peringatan Waspada Tsunami untuk Pesisir Timur

Harga Pangan Surabaya: Sekarang Cabai Merah yang Melonjak, Besok?

Berita Menarik Lainnya:

Kwik Kian Gie Tutup Usia, Indonesia Kehilangan Sosok Ekonom Progresif

Selasa, 29 Juli 2025

PKS Kunjungi Presiden Prabowo di Istana, Ini Fokus yang Dibahas

Selasa, 29 Juli 2025

Puluhan Ribu Kopdes Mandek Menanti Kejelasan, Ini yang Ditunggu

Selasa, 29 Juli 2025

98% Penghuni Lapas Produktif, Menteri Agus Dorong Kelola Lahan Negara 

Senin, 28 Juli 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?