siginews-Mojokerto – Perkumpulan Indonesia Muda Jawa Timur (PIM Jatim) menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan mengawal dan mendampingi langsung proses transformasi Koperasi Jasa Gakopen Mitra Wana Sejahtera Lebakjabung di Sekretariat LMDH Lebakjabung, Rabu (30/4/2026).
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan percepatan (akselerasi) petani hutan serta memperkuat pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan di Desa Lebakjabung, dusun Jabung, Mojokerto.
Tim dari Perkumpulan PIM Jatim terjun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan para anggota Koperasi Jasa Gakopen Mitra Wana Sejahtera/LMDH Lebakjabung untuk memastikan transformasi koperasi ini sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka.
“Kami melihat potensi besar dari Koperasi Jasa Gakopen Mitra Wana Sejahtera Lebakjabung untuk berkembang lebih maju jika memiliki wadah koperasi yang kuat,” ujar Alfian Darmawan Kadiv Hukum dan Advokasi PIM Jatim.
Alfian menjelaskan pendampingan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari sosialisasi manfaat koperasi, perbaikan dan pemenuhan syarat-syarat administrasi.
“Pendampingan ini terdiri dari sosialisasi manfaat koperasi, perbaikan penyusunan program dan pemenuhan syarat legal formal pendirian koperasi,” jelasnya.
Sementara, para anggota LMDH Lebakjabung menyambut baik inisiatif dan pendampingan dari PIM Jatim.
Ketua LMDH Mitra Wana Sejahtera Lebakjabung, Bapak Ahmad Yani berharap dengan adanya transformasi koperasi, mereka akan memiliki posisi tawar yang lebih baik dalam mempercepat memasarkan hasil bumi seperti jagung, Alpukat, Jambu Mente dan potensi ekowisata hutan.
“Koperasi ini nantinya diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk kegiatan ekonomi seperti pemasaran hasil bumi, tetapi juga untuk memperkuat solidaritas antar anggota dan memfasilitasi akses terhadap modal dan pelatihan,” ujarnya.
Senada, Ketua Koperasi Jasa Gakopen Mitra Wana Sejahtera Lebakjabung, Mochamad Farid Mujahidin mengatakan pendampingan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga diharapkan menjadi katalisator perubahan positif dalam operasional koperasi.
“Pendampingan ini sangat berarti selain memberikan pengetahuan dan informasi baru, agar dapat mempercepat transformasi untuk kinerja koperasi,” kata Farid.
Proses transformasi dan mempercepat kinerja Koperasi LMDH Lebakjabung saat ini memasuki tahap finalisasi administrasi dan diharapkan dapat segera diresmikan dalam waktu dekat.
Keberhasilan pembentukan koperasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelompok tani hutan lainnya di Jawa Timur untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan pengelolaan hutan melalui wadah koperasi.
Perkumpulan PIM Jatim berkomitmen untuk terus mendampingi Koperasi LMDH Lebakjabung pasca pendirian, memastikan koperasi ini berjalan sesuai dengan tujuan dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh anggotanya serta lingkungan sekitar.
(Editor Aro)