siginews-Jombang – Upaya pemulihan dari jerat narkoba terus digencarkan di Jombang.
Dalam kurun waktu lima bulan terakhir, Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat bahwa sebanyak 156 individu pengguna narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (Narkoba) di Kabupaten Jombang telah berhasil mendapatkan rehabilitasi.
Data menggembirakan ini diungkapkan oleh BNN Kota Mojokerto, instansi yang memiliki mandat penanganan penyalahgunaan Narkoba di tiga kabupaten, termasuk Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan tentu saja, Kabupaten Jombang.
Arum Palupi, Penyuluh Muda BNNK Mojokerto, menegaskan bahwa sejak awal Januari hingga penghujung Mei 2025, pihaknya telah aktif mendampingi dan menangani 156 orang yang berhadapan langsung dengan masalah penyalahgunaan Narkoba.
“Kalau sesuai dengan wilayah yang kami ampu, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang, sejak Januari hingga Mei 2025, dari hasil kami dengan Polres Jombang sudah ada sekitar 156 orang yang diajukan rehabilitasi ke BNN dari Polres Jombang,” kata Arum Palupi, saat diwawancarai usai kegiatan Sarasehan bersama Anggota Komisi A DPRD Jatim, Sumardi di Jombang, Jumat (30/5/2025) malam.
Arum mengungkap dari tiga wilayah tanggung jawab penanganan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), Kabupaten Jombang menempati posisi pertama pengguna Narkoba terbanyak.
“Artinya, kasus di Jombang lumayan tinggi, daripada Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto, seperti itu,” ungkapnya.
Bagi perempuan berhijab dan berkaca mata ini, langkah pencegahan masih menjadi domain yang perlu dilakukan. Dalam artian upaya pencegahan dan edukasi yang dilakukan secara masif dinilai mampu memberantas peredaran narkoba khususnya di Jombang.
Selayaknya kegiatan Sarasehan penyuluhan pendidikan anti Narkoba yang digagas oleh wakil rakyat dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim tersebut.
“Mangkanya kami terimakasih, BNN telah diberi kesempatan untuk berbagai edukasi, selain memutus mata rantai dengan penangkapan, kami perlu upaya namanya edukasi masyarakat, biar punya ketahanan diri dan punya bekal biar tidak mudah terpengaruh narkoba,” tandasnya.
(Pray/Editor Aro)