siginews-Jakarta – Program Sekolah Rakyat Rintisan yang digagas pemerintah akan diperluas dengan target mendirikan 190 titik penyelenggaraan pada tahun 2025.
Inisiatif ini diperkirakan mampu menampung sekitar 15.000 siswa dan melibatkan lebih dari 2.000 guru serta 4.000 tenaga kependidikan lainnya, seperti wali asrama dan wali asuh.
Hal ini disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7). Rapat tersebut secara khusus membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026.
“Dari 190 titik penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan tahun 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15 ribu siswa sekolah rakyat dan melibatkan lebih dari 2.000 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan lainnya seperti wali asrama, wali asuh, dan lain sebagainya,” ujar Mensos Gus Ipul (panggilan akrab Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf)
Gua Ipul mengungkapkan rasa terima kasih atas kolaborasi kerjasama berbagai pihak dalam mewujudkan Sekolah Rakyat.
“Alhamdulillah berkat kolaborasi, kerja sama dengan menteri-menteri yang ditunjuk oleh Presiden, ya akhirnya sekolah rakyat bisa dimulai tahun ini,” ujar Mensos Saifullah Yusuf.
Ia menambahkan, program ini telah berjalan sejak 14 Juli di 63 titik dan saat ini masih dalam tahap Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang terus dievaluasi.
Ia juga menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan meluncurkan secara langsung proses pembelajaran Sekolah Rakyat tahun ini setelah semua persiapan rampung.
“Pada saatnya nanti kalau semuanya sudah siap insyaallah Presiden akan meluncurkan secara langsung proses pembelajaran Sekolah Rakyat tahun ini,” kata Mensos.
Senada dengan Mensos, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti juga menegaskan komitmen pemerintah.
“Untuk pelaksanaannya kami terus bersinergi sehingga pada masa-masa ini MPLS di Sekolah Rakyat alhamdulillah berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan untuk selanjutnya dapat terus kita selenggarakan dengan sebaik-baiknya,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
(Editor Aro)