siginews-Surabaya – Keributan antara dua kelompok massa bersenjata tajam terjadi di Jalan Embong Malang, Surabaya, Minggu (24/8) dini hari.
Bentrokan ini diduga berawal dari sengketa tanah dan bangunan, yang menyebabkan satu anggota polisi terluka akibat lemparan.
Menanggapi laporan dari Taruna Command Center 1.0, Tim JOGOBOYO 97 Polrestabes Surabaya segera bergerak ke lokasi. Namun, situasi di sana sudah memanas, dengan aksi saling lempar antara dua pihak.
Sebagai respons cepat, Kapolrestabes Kombes Luthfie S. langsung mengerahkan dua kompi pasukan tambahan dan seluruh kekuatan JOGOBOYO 97 untuk menyekat area dan mengamankan kondisi.
Berkat kesigapan petugas, situasi kini telah kondusif. Kedua kelompok tersebut telah diamankan dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani proses mediasi.
Akar Masalah dan Kronologi Kejadian
Menurut Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso, dugaan awal penyebab konflik adalah kesalahpahaman. “Akar permasalahan diawali sengketa tanah dan bangunan di Jalan Embong Malang 80 Kecamatan Genteng. Masing-masing pihak menggunakan dua kelompok massa yang berbeda,” jelas Rizki.
Ia menambahkan, perselisihan ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, dengan kedua kelompok sempat terlibat aksi kejar-kejaran hingga membawa senjata tajam.
Untuk mengendalikan situasi, polisi menutup Jalan Embong Malang selama dua jam, dari pukul 04.00 WIB hingga 06.00 WIB, dan melakukan rekayasa lalu lintas.
Hingga pagi hari, puluhan petugas masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi bentrokan susulan. Namun, Kompol Rizki memastikan bahwa kondisi saat ini sudah aman.
“Saat ini situasi jalan Embong Malang aman terkendali. Normal bisa dilalui kendaraan dan masyarakat yang berolahraga,” imbuhnya.
(Editor Aro)