Tulungagung – Peringatan hari Asyuro’ merupakan memulyakan pada tanggal 10 Muharam. Ini doa dan Wirid yang dibaca saat memasuki 10 Muharam.
” Pada 10 Muharam membaca wirid dan doa-doa pertaubatan,” ujar Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan, Selasa (16/7/2024).
Berikut ini doa dan Wirid yang dibaca pada 10 Muharam.
Doa Nabi Adam alaihis salam (AS), yaitu:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Artinya: Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi
Doa dari Nabi Nuh alaihis salam yaitu
وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Artinya: Kalau Engkau tidak mengampuniku, niscaya aku termasuk orang yang merugi.
Doa Nabi Yunus alaihis salam juga diwiridkan sore ini, bacaannya adalah:
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah, selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.
Tak ketinggalan do’a dari Nabi Musa alaihis salam, yaitu:
رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku, Yaa Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Peringatan hari Asyuro juga dibaca wirid sayyidul istighfar. Wirid yang diajarkan oleh Baginda Nabi Sayyidina Muhammad sholalloh alaihi salam (S.A.W), yang bacaannya sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Artinya: Wahai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada Tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakan. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.
KH Imam menerangkan, selain wirid yang berisi istighfar, pada 10 Muharam juga dzikir yang berisikan pujian pada Allah Ta’ala. Di antara dzikir yang dibaca adalah:
سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Artinya: Maha suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy.
وَالْحَمْدُ ِللّٰهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Artinya: Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy.
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy.
اَللهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Artinya: Allah Maha besar sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy.
لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Artinya: Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, jumlah nikmat-nikmat dan timbangan ‘arsy.
لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ
Artinya: Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya.
سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Artinya: Maha suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.
اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Artinya: Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Artinya: Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.
اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Artinya: Allah Mahabesar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.
لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Artinya: Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Artinya: Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
Artinya: Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabat beliau dengan keselamatan yang berlimpah.
KH Imam menambahka, kita merupakan insan yang sangat lemah, banyak kekurangan dan kekhilafan sudah sepantasnya kita selalu beristighfar. Kita mengikuti hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud sebagai berikut:
قال صلى الله عليه وسلم: من لزم الإستغفار، جعل الله له من كل هم فرجا ومن كل ضيق مخرجا، ورزقه من حيث لا يحتسب. رواه أبو داود، والنسائي، وابن ماجه، والحاكم
Rasulullah sholalloh alaihi was salam bersabda:
“Barangsiapa yang membiasakan diri membaca istighfar, niscaya Allah akan memberinya keringanan dari setiap kekhawatiran dan jalan keluar dari setiap kesusahan, serta rezeki yang tidak terduga.”
Istighfarot di hari Asyuro’ diharapkan menjadi motivasi kita untuk mewiridkan istighfar setiap waktu, setiap saat tatkala longgar.
“Faedah sangat bebas yaitu diri kita terbebas dari kecemasan dan kefakiran. Gusti Allah Ta’ala menjamin rezeki kita luas dan serba cukup,” tutup Abah Imam.
Pada 10 Muharam Tahun 2024, Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung juga melantun dzikir atau wirid Istighfarot, pada Selasa (16/7/2024) sore.
Dzikir atau wirid Istighfarot juga digelar serempak di titik lainnya di wilayah Kabupaten Tulungagung seperti, di Masjid Al Azhaar Rejoagung; Masjid Al Amir Ringinpitu; Masjid Pesantren Sepuh Boro; Mushola Al Batul Kedungwaru; Masjid Ath Thohiriyah Kedungwaru; Zawiyah Dzikir Jama’i Bolorejo; Pesantren Al Azhaar Sulur Mulyosari Pagerwojo; Pesantren Al Azhaar Samar Pagerwojo; Majlis Dzikir Jama’i Ngelo Tanggung Gunung; dan Pesantren Toro Sidomulyo Pagerwojo.