Surabaya – Penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Surabaya dipantau langsung oleh sejumlah pejabat, termasuk Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dari Partai Gerindra, Bachtiar Rifai.
Pemerintah Kota Surabaya mendistribusikan sekitar 3.300 makanan bergizi gratis kepada 5 sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Wonoculo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/1/2025) pagi.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bachtiar Rifai, sejak pagi memantau program pendistribusian MBG di SD Taquma, Jalan Jemur Ngawinan, Surabaya, Jawa Timur. Setelah melihat langsung menu MBG yang didistribusikan ke sekolah, Bachtiar menegaskan bahwa menu ini sudah sesuai dengan harapan.
“Menu ini sudah sesuai dengan harapan, di mana menu tersebut terdapat sayur, ayam, dan susu yang dianggap cukup untuk memenuhi gizi para siswa,” ujar Bachtiar.

“Untuk packaging makanan bergizi yang didistribusikan hari ini masih menggunakan wadah plastik, dikarenakan wadah aluminium belum terdistribusi dari wilayah pusat,” tambah Bachtiar.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bersama sejumlah kepala dinas terkait juga ikut memantau langsung pendistribusian MBG di SD Taquna Surabaya.
Eri menjelaskan bahwa dalam MBG yang didistribusikan kepada para siswa mengandung setidaknya 444 kalori yang dianggap cukup untuk kadar gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak.
“Dalam MBG yang didistribusikan kepada para siswa mengandung setidaknya 444 kalori yang dianggap cukup untuk kadar gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak,” katanya.
Eri juga telah berkomunikasi dengan anak-anak penerima MBG dan rupanya mereka senang dengan rasa masakan yang diberikan dalam program MBG tersebut.
“Saya sudah berkomunikasi dengan anak-anak penerima MBG, dan rupanya mereka senang dengan rasa masakan yang diberikan dalam program MBG tersebut,” ungkap Eri.
Lebih lanjut, Eri menambahkan bahwa program ini akan terus berlanjut sampai 30 hari ke depan. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait porsi yang diberikan kepada anak-anak siswa, berkaca pada daerah lain agar porsi MBG ini tidak berkurang setiap harinya.
“Program ini akan terus berlanjut sampai 30 hari ke depan. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait porsi yang diberikan kepada anak-anak siswa, berkaca pada daerah lain agar porsi MBG ini tidak berkurang setiap harinya,” tambah Eri.
“Porsi MBG ini akan disesuaikan dengan kebutuhan porsi makan para siswa mulai kelas 1 sampai kelas 6 Sekolah Dasar,” jelas Walikota Eri Cahyadi.
(jrs)