• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Headlines

Punya Kemiripan Geografi, Pemkot Surabaya Ajak Belanda Atasi Banjir

Reporter : Redaksi Kamis, 16 Januari 2025
Pertemuan Wali Kota Eri Cahyadi dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, di Balai Kota Surabaya (Foto: ssyt/editing.aro)
SHARE

Surabaya – Kota-kota yang berada di dataran rendah menghadapi tantangan unik dalam penanganan banjir. Posisi geografis yang lebih rendah dari permukaan laut atau daerah sekitarnya membuat kota-kota ini rentan terhadap genangan air, terutama saat curah hujan tinggi atau limpasan air dari wilayah hulu.

Kota Surabaya sebagai dataran paling rendah, dan sering terjadi banjir. Guna memprioritaskan penanganan banjir di Surabaya, Pemkot bekerjasama dengan Belanda untuk pemanfaatan teknologi pencegahan banjir karena memiliki kemiripan geografi.

Hal tersebut menjadi bahasan dalam pertemuan antara Wali Kota Eri Cahyadi dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, di Balai Kota Surabaya pada Kamis (16/1/2025).

Baca Juga:  Resmi Dibuka! Sayembara Desain Eks THR-TRS Rebutkan Hadiah Total Rp50 Juta

Persoalan limpasan air dari daerah lain seperti Kediri, Jombang, dan Mojokerto menjadi salah satu pertimbangan utama. Pasalnya, letak Surabaya yang dekat muara, ditambah kondisi serupa dengan Belanda di mana permukaan laut lebih tinggi dari daratan, membuat kota ini rentan banjir. Untuk itu, Kota Pahlawan menjajaki kerja sama pengelolaan air.

Meskipun Surabaya telah berupaya membagi aliran sungai ke beberapa muara, kapasitas tampungnya masih menjadi persoalan. Akibatnya, luapan air tetap menggenangi permukiman warga.

“Bagaimana pengelolaannya? Karena di sini juga ada banyak riol-riol Belanda,” kata Cak Eri usai pertemuan.

Baca Juga:  BBWS Brantas Dinilai Abai, Gunung Anyar Kembali Diterjang Banjir

Kota Surabaya sebagai hilir, daratannya paling rendah, dan pasti air berkumpul. Belanda seperti itu, dan bisa menangani banjir. “Posisi Surabaya adalah hilir. Jadi, apa yang bisa kita lakukan? Salah satunya pemanfaatan Sungai Kalimas. Saya ingin belajar dari Belanda, ketika daratan lebih rendah tetapi bisa mengatasi banjir,” kata Eri.

Guna memperdalam pemahaman tentang teknologi dan strategi pengelolaan air, Wali Kota Eri akan mengirimkan akademisi Surabaya untuk berdiskusi dengan para ahli di Belanda. Diharapkan, kolaborasi ini dapat menghasilkan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan banjir di Surabaya.

Baca Juga:  25 Mei Parade Surabaya Vaganza 2025 Digelar, 43 Tim Peserta Siap Hibur

“Kami akan membawa akademisi dari Surabaya untuk berdiskusi dengan para ahli di sana. Sehingga, hasil diskusi itu bisa diterapkan di Surabaya agar anggaran (proyek bernilai) triliunan ini bisa bermanfaat,” jelasnya.

Kerja sama dengan Belanda ini membuka peluang untuk memperluas jaringan sister city Surabaya, yang sebelumnya telah terjalin dengan beberapa kota di dunia, melalui nota kesepahaman.

“Saya berharap ada Sister City dengan salah satu kota di Belanda. Sebab, Surabaya dan Belanda tidak jauh berbeda, kondisi alam, hingga saluran,” pungkas Wali Kota Eri. (Aro) 

Tag :BanjirDuta besar belandaEri CahyadiPemkot SurabayaPenanganan banjirWalikota surabaya
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Menapaki Jejak Soekarno di Ploso Jombang, Pegiat Sejarah Duduk Bareng
Senin, 30 Juni 2025
MotoGP Assen: Usaha Keras Bagnaia Redam Acosta untuk Podium
Senin, 30 Juni 2025
Libur Sekolah, 1.500 Santri Ponpes Gadingmangu Ikut Kemah di Wonosalam
Senin, 30 Juni 2025
Indonesia-Tiongkok Bangun Pabrik Baterai EV Terbesar se-Asia Tenggara
Senin, 30 Juni 2025
Putusan MK Ubah Jadwal Pemilu, Demokrat Pikirkan Dampak ke Pengurus
Senin, 30 Juni 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Menapaki Jejak Soekarno di Ploso Jombang, Pegiat Sejarah Duduk Bareng

MotoGP Assen: Usaha Keras Bagnaia Redam Acosta untuk Podium

Libur Sekolah, 1.500 Santri Ponpes Gadingmangu Ikut Kemah di Wonosalam

Indonesia-Tiongkok Bangun Pabrik Baterai EV Terbesar se-Asia Tenggara

Putusan MK Ubah Jadwal Pemilu, Demokrat Pikirkan Dampak ke Pengurus

Berita Menarik Lainnya:

Menlu Sugiono Desak Indonesia Kompak Sikapi Konflik Iran-Israel

Senin, 30 Juni 2025

Porprov Jatim: Surabaya Mendominasi Cabor Selam Kolam Raih 14 Medali

Senin, 30 Juni 2025

Prabowo& PM Anwar Kompak: Ambalat Tak Jadi Halangan Kerja Sama Ekonomi

Minggu, 29 Juni 2025

Bawaslu RI Sambut Putusan MK: Pemilu Serentak Terlalu Padat

Minggu, 29 Juni 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?