Surabaya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir Januari.
Potensi cuaca ekstrem ini meliputi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat menyebabkan banjir, genangan, pohon tumbang, dan tanah longsor.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG.
Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengingatkan bahwa cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir rob, angin puting beliung, dan pohon tumbang, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Tentunya kami meningkatkan kewaspadaan terhadap setiap potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi. Untuk banjir tentunya kami bekerjasama dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan normalisasi sungai dan mengecekan drainase secara berkala,” ujar Hebi, Minggu (26/1/2025).
Guna mengantisipasi banjir rob, Hebi menjelaskan bahwa petugas BPBD disiagakan di 11 titik rawan dan melakukan pemantauan serta pelaporan setiap malam.
“Petugas juga akan membantu melalukan penyedotan air ketika banjir rob masuk ke rumah-rumah warga. Tapi selama ini jarang terjadi karena terus kami pantau,” jelasnya.
Menghadapi potensi angin kencang, Agus Hebi mengingatkan masyarakat untuk memeriksa kondisi atap rumah, terutama bagi bangunan yang sudah berusia tua atau rentan runtuh. Ia juga mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak dan menghindari berteduh di bawah reklame atau bangunan yang berisiko runtuh.
“Cek atap rumah karena banyak yang ambrol ketika hujan disertai angin. Pemkot Surabaya Tingkatkan Antisipasi dan Kewaspadaan, Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem. Kami menyiagakan personel di titik pantau, sehingga ketika ada laporan pohon tumbang atau angin kencang, kami bisa langsung melalukan penanganan,” tegas Hebi.
(Aro)