Lamongan – Setiap selapan malam Sabtu Wage digelar pengajian Aswaja An Nahdliyah di Pondok Pesantren Krapyak di Dusun Mayong Sidomlangean, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan.
Sekretaris Pesantren Krapyak Mayong, Kang Imam Suyuti mengatakan bahwa Ngaji dan sholawat setiap Selapan Sabtu Wage diharapkan menjadi wadah untuk ngaji Aswaja An Nahdliyah. Sifatnya terbuka untuk umum semua bisa hadir dan berpartisipasi.
“Selapan Sabtu Wage untuk ngaji Aswaja An Nahdliyah yaitu Islam yang ramah,” tutur Suyuti yang juga pengurus Anshor Kabupaten Lamongan, Jumat (31/1/2025).
Sementara itu, Ketua Yayasan Sosial Pendidikan Bani Kyai Tasir Mayong, Mbah Haji Katjung Pramono, menjelaskan bahwa Tujuan dari pengajian ini adalah untuk memberikan wadah bagi masyarakat untuk belajar dan mengaji. Selapan pada bulan ini akan dilaksanakan nanti malam Jumat (31/1/2025).
“Pesantren Krapyak Mayong Sidomlangean Kedungpring Lamongan menyediakan wadah ngaji dan bersholawat untuk semua jama’ah. Semoga kaum muslimin diberi kemudahan untuk hadir,” harap Katjung.
Di tempat terpisah pengasuh pesantren yang juga pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur, KH. Imam Mawardi Ridlwan menuturkan bahwa Selapan Sabtu Wage merupakan bentuk pengabdian pesantren kepada masyarakat dengan memberi pelayanan ngaji. Pesantren itu ngaji Aswaja An Nahdliyah agar masyarakat menjadi sholih, ramah berkasih sayang dan saling menolong.
“Ngaji dan sholawat Selapan Sabtu Wage di Krapyak Mayong sebagai upaya menyampaikan ajaran Aswaja An Nahdliyah,” ungkap Abah Imam.
Rutinan Selapan nanti malam di Pesantren Krapyak Mayong insyaAllah akan menghadirkan dua narasumber.
“Yaitu Habib Abdurrahman Al Athos dari Solo, Jawa Tengah; dan Sayyid Umar Al Muhdlor Salim Al Habsyi dari Hautoh, Yaman,” terang Abah Imam.
(jrs)