Jombang – Sebuah inovasi membanggakan datang dari SMK Budi Utomo Gadingmangu, Jombang. Mereka sukses mengadopsi sistem pertanian pintar atau Smart Farming dengan memanfaatkan teknologi IoT dalam budidaya melon.
Keberhasilan ini ditandai dengan panen perdana yang dilakukan oleh siswa bersama jajaran yayasan di Green House Smart Farming mereka di Desa Karangdagangan pada hari Rabu (5/2/2025).
”Seluruh sistem pertanian menggunakan konsep IoT yang diatur dengan sistem modern,’’ ucap Parwata Kepala Sekolah SMK Gadingmangu, Perak Jombang, kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).
Diakui Parwata, konsep Smart Farming merupakan hal baru pada pembelajaran di SMK Budi Utomo Gadingmangu. Untuk itu pihaknya tidak sendiri untuk memastikan praktik yang dilakukan siswa-siswi bisa terencana dan terukur.
“Kami kerjasama dengan PT Shelter Indonesia dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Pens) dengan konsep perjanjian kerjasama pengembangan Smart Farming,” beber Parwata.
Untuk kali pertama penanaman buah Melon di Green House Smart Farming yang terintegrasi menggunakan teknologi IoT telah berhasil membuahkan 1.200 pohon melon premium. Jenisnya mulai dari Inthanon, Lavender dan Golden Prize.
Sejauh ini antusias siswa luar biasa. Karena sifat pembelajarannya ekstrakurikuler, siswa dari kelas 10, 11, dan 12 dari berbagai jurusan peminat sektor pertanian setiap saat bisa terlibat. Siswa langsung praktek mulai dari penyiapan lahan, pembibitan, dan penerapan IoT dari mulai penyiraman, pemupukan sampai pengendalian penyakit tanaman.
“Dengan sistem IoT semua pekerjaan yang berhubungan dengan perawan tanaman dikendalikan dalam satu komputer,” ujarnya.
Karena antusias yang tinggi, pihaknya telah mengajukan kegiatan ekstrakurikuler Smart Farming menjadi jurusan pertanian di SMK Budi Utomo Gadingmangu, Perak, Jombang.
“Kami sudah sampaikan ke Yayasan Budi Utomo dan cabang dinas pendidikan Kabupaten Jombang untuk adanya jurusan baru,” beber Parwata.
Sementara, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso terpukau dengan cara yayasan Budi Utomo dalam pemanfaatan IoT pada pembelajaran praktek budidaya Melon di Green House Smart Farming.
“Kami berikan apresiasi, ini luar biasa karena berimpit dengan program utama DPP LDII maupun program utama pemerintah tentang swasembada pangan yang berbasis pada lingkungan hidup,” ungkapnya.
Budaya pendidikan yang berbasis teknologi terapan pada sektor pertanian penting untuk dikembangkan dimana-mana. Budaya maju untuk mengangkat marwah petani di Indonesia.
“Supaya memotong image bahwa petani itu identik dengan tindakan jorok, tapi petani itu bisa modern sudah luar biasa dengan praktek Smart Farming ini, dengan tenaga sedikit hasil luar biasa,” terangnya.
Kedepan pihaknya meminta Profesor Rubiyo dari Pens untuk bisa membuatkan petunjuk praktis atau pilot project pemanfaatan IoT pada Smart Farming untuk bisa disebarkan ke sekolah-sekolah sebagai panduan pembelajaran kepada siswa. (Pray/Aro)