Surabaya – Guna meningkatkan transparansi dan memulihkan kepercayaan publik, PT Pertamina (Persero) berencana melibatkan pihak ketiga dalam pengujian kualitas bahan bakar minyak (BBM). Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyampaikannya saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin (3/3).
Simon menyatakan bahwa akan memastikan standar pengujian BBM lebih dapat diterima oleh masyarakat dengan melibatkan pihak ketiga yang lebih independen.
Selain itu, langkah ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap kualitas produk yang disediakan oleh Pertamina.
“Sudah pasti gagasan ini sangat baik dan kami sambut baik. Dengan adanya pihak ketiga yang lebih independen, uji kualitas dapat dilakukan dengan standar yang lebih bisa diterima,”
“Dalam arti ketika uji dilakukan oleh tim Pertamina ataupun lembaga yang ada selama ini, agar lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat, kami juga akan melibatkan pihak ketiga atau pihak lain,” kata Simon.
Simon mengatakan akan transparansi dalam pengujian BBM merupakan hal penting karena menyangkut kepentingan masyarakat luas, maka itu mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses pengawasan.
“Karena ini adalah satu hal yang harus sangat transparan, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut hak rakyat Indonesia,”
“Jadi, kami akan sangat terbuka dan menyambut baik jika uji kualitas BBM dilakukan oleh semakin banyak lembaga independen,” tambahnya. (Aro)