Siginews-Amman – Di tengah tantangan global yang kompleks, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II mengambil langkah konkret mempererat hubungan Indonesia-Yordania melalui penandatanganan empat MoU strategis di Amman, Yordania (14/4).
Momentum ini bukan hanya memperkuat kemitraan dan persahabatan, tetapi juga membuka jalan bagi kerja sama yang berdampak langsung pada masyarakat kedua negara. Indonesia dan Yordania menunjukkan komitmen bersama untuk saling mendukung demi stabilitas kawasan dan pembangunan berkelanjutan.
Berikut Empat dokumen kerja sama yang ditandatangani dalam kesempatan tersebut adalah:
1. Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Kerajaan Yordania Hasyimiah mengenai Kerja Sama di Bidang Pertahanan. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Perdana Menteri /Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
2. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania tentang Kerja Sama Pertanian. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Yordania Khaled Huneifat
3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Kerajaan Yordania Hasyimiah Pada Kerja Sama di Bidang Pendidikan. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Yordania Azmi Mahafzah
4. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia Dan Kementerian Waqaf, Urusan Islam Dan Tempat Suci Kerajaan Yordania Hasyimiah Tentang Kerja Sama dalam Bidang Keagamaan dan Wakaf. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Kementerian Awqaf, Urusan Islam dan Tempat-Tempat Suci Mohammad Khalaileh.
Penandatanganan MoU ini menjadi fondasi penting dalam memperluas peran aktif kedua negara dalam mewujudkan perdamaian dan kemajuan di kancah internasional.
(Editor Aro)