siginews-Surabaya – Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN) Tanjung Perak kembali cetak rekor sebagai pelabuhan tersibuk se-Indonesia saat mudik Lebaran 2025. Sebanyak 273.348 penumpang tercatat, naik 0,5%. Puncak arus balik terjadi pada H+13 dengan lonjakan 24,3% dibanding tahun lalu, Rabu (23/4/2025).
General Manager Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya, mengapresiasi kinerja GSN sebagai terminal penumpang laut terbesar dan tersibuk.
“Lonjakan arus balik tahun ini luar biasa, dan GSN berhasil membuktikan kemampuannya sebagai terminal penumpang laut terbesar dan tersibuk di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, terminal ini juga mencatat layanan kendaraan sebanyak 22.507 unit kendaraan masuk dan 19.869 unit kendaraan keluar selama periode Lebaran 2025.
Hiruk pikuk Terminal GSN Tanjung Perak selama musim mudik Lebaran diimbangi dengan kesigapan Pelindo dalam melayani para pemudik. Berbagai fasilitas modern disiagakan, mulai dari check-in counter yang efisien hingga sistem keamanan canggih. Kenyamanan kelompok rentan pun diperhatikan dengan ruang istirahat khusus.

Posko Mudik BUMN hadir memberikan layanan kesehatan gratis. Ibu hamil dan menyusui difasilitasi ruang laktasi, sementara anak-anak bisa bermain di playground. Bahkan, jalur khusus disabilitas pun tersedia.
GSN juga menjadi titik awal perjalanan mudik gratis ribuan warga. Di tengah ramainya pemudik, sebuah kejutan langka terjadi: tiga kapal pesiar internasional megah secara bergantian singgah, seolah menambah warna kesibukan pelabuhan tanpa mengganggu kelancaran arus balik.
Diperkirakan sebanyak 12 ribu penumpang yang melakukan aktivitas pada H+6 (06 April 205) saat kehadiran kapal pesiar MV Paul Gauguin. Disusul dengan kehadiran kapal pesiar MV Seven Seas Mariner pada H+12 (12 April 2025) dan MV Seven Seas Voyager pada H+14 (14 April 2025) yang bersamaan dengan arus balik lebaran mencapai 8.520 penumpang dan 8.710 penumpang.
Ana menyampaikan bahwa kedatangan kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Perak akhir-akhir ini cukup padat, sebelumnya juga sudah ada sebanyak 3 (tiga) kapal pesiar yang datang pada arus mudik lebaran yaitu MV Riviera pada H-29 (02 Maret 2025), MV Viking Venus pada H-21 (10 Maret 2025) hingga MV Oceania Regatta pada H-5 (26 Maret 2025). Sehingga total sebanyak 8 (delapan) kapal pesiar yang dilayani selama periode mudik-balik lebaran 2025.
Kehadiran wisatawan mancanegara ini membuktikan kesiapan terminal dalam menangani lalu lintas penumpang domestik dan internasional secara bersamaan tanpa hambatan.
“Kami sangat bangga karena bisa melayani penumpang kapal reguler dan tamu wisatawan dunia secara bersamaan tanpa menurunkan kualitas layanan,” tambah Ana.

Suksesnya mudik Lebaran di GSN tak lepas dari sinergi apik Pelindo, operator kapal (DLU dan Pelni teratas), aparat keamanan, dan tenaga kesehatan. Lebih dari 40 kapal dari 6 operator dikerahkan, didominasi layanan DLU (49,2%) dan Pelni (35,6%).
Ana Adiliya menegaskan laut masih jadi primadona mudik karena kapasitas besar, tarif terjangkau, dan kebebasan bagasi hingga 40 kg.
Rute kapal ke Banjarmasin, Makassar, Sampit, Lembar, dan Balikpapan jadi primadona pemudik 2025. Sebaliknya, kapal dari Makassar, Lembar, dan Balikpapan menuju Jatim dan sekitarnya juga dominan.
Ia menyebut peningkatan ini bukti kepercayaan masyarakat pada transportasi laut via GSN, memacu peningkatan layanan dan kenyamanan.
“Peningkatan ini membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi laut, khususnya melalui Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan kenyamanan penumpang,” tutup Ana.
(Editor Aro)