siginews-Jakarta – PT Astra International Tbk (‘Astra’ atau ‘Perseroan’) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 dengan memutuskan berbagai hal, diantaranya pembagian deviden secara tunai sebesar Rp 16,4 triliun.
RUPS Tahunan 2025 yang dilaksanakan pada Kamis (8/5/2025), telah Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan untuk tahun buku 2024, termasuk mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun buku 2024 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan sebagaimana dimuat dalam laporan mereka tanggal 27 Februari 2025 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tersebut, semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung-jawab sepenuhnya (acquit et decharge) atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan selama tahun buku 2024, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2024.
RUPST 2025 juga telah menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 sebesar Rp 34.050.817.178.504,- sebagai berikut:
(1) sebesar Rp16.436.322.574.840,- atau Rp406,- setiap saham dibagikan sebagai dividen tunai, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp98,- setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp3.967.388.207.720,- yang telah dibayarkan pada tanggal 31 Oktober 2024, sehingga sisanya sebesar Rp12.468.934.367.120,- atau Rp308,- setiap saham akan dibayarkan pada tanggal 5 Juni 2025 kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 22 Mei 2025 pukul 16.00 WIB;
(2) memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku; dan sisanya sebesar Rp17.614.494.603.664,- dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan penuh yang telah diberikan selama ini,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro melalui siaran pers.
(jrs)