siginews-Pasuruan – Sebuah kolaborasi strategis yang membuka babak baru bagi tenaga kerja migran Indonesia resmi terjalin hari ini. Korea Automobile Inspection and Maintenance Business Association (KAIMA) dari Republik Korea dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT. Prima Duta Sejati (PDS) dari Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU).
Penandatanganan ini berlangsung di Gempol, Kabupaten Pasuruan, pada Kamis (19/6/2025). Kerja sama ini secara khusus difokuskan pada penempatan tenaga kerja migran Indonesia di bidang layanan perbaikan bodi otomotif di Korea Selatan.
Acara penting tersebut turut disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim), Sigit Priyanto, menandai dukungan pemerintah daerah terhadap inisiatif ini.
Dalam sambutannya, Kadisnakertrans Jatim, Sigit Priyanto, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras dan inisiatif PT PDS, terutama Direktur Maxixe Mantofa, dalam upaya mereka membuka pintu kesempatan kerja di luar negeri bagi warga Jawa Timur.
“Apa yang dilakukan oleh Pak Maxixe dan tim ini adalah wujud dari semangat luar biasa, mental dan disiplin tinggi dalam membaca peluang untuk mengurangi tingkat pengangguran di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jatim sangat mendukung langkah ini,” ujar Sigit.
Ia juga berharap agar kolaborasi ini tidak hanya menjadi pintu masuk bagi tenaga kerja terampil dari Jatim ke pasar global, tetapi juga menjadi bentuk sumbangsih nyata dalam meningkatkan martabat bangsa. “Ketika satu orang pekerja migran dilindungi, sejatinya kita sedang menjaga martabat bangsa,” tegasnya.
Direktur PT Prima Duta Sejati (PDS), Maxixe Mantofa siap mengirim 50-100 pekerja perbaikan mobil ke Korea Selatan sebagai tahap awal, dengan target ribuan pekerja jika program sukses.
“Pada tahap awal, akan dikirim 50 hingga 100 pekerja di bidang perbaikan mobil. Jika program ini berhasil, akan dilanjutkan dengan ribuan tenaga kerja yang menyusul,” terang Maxixe.
Ia mengungkapkan perusahaannya juga telah bekerja sama dengan banyak negara lain, yakni Singapura, Malaysia, Taiwan, Hong Kong, Qatar, Hungaria, dan Aljazair. “Kami bersyukur bisa mendapat dukungan luar biasa dari Disnakertrans Jatim. Tanpa bimbingan Pak Kadis dan Bu Ami, kami tidak akan bisa mencapai ini semua,” imbuh Maxixe.
Maxixe menegaskan komitmennya bahwa tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, namun juga memiliki visi sosial membantu anak bangsa untuk berkarya di kancah internasional.
“Kami ingin PDS menjadi permata Jawa Timur yang bisa dibanggakan. Kalau perlu fasilitas, tanah, atau bangunan, akan kami siapkan. Bahkan Bank Jatim siap mendukung pendanaan demi kelancaran program ini,” ucapnya penuh optimisme.
Perwakilan KAIMA, Mr. Yoon Gi-Seon, juga menyampaikan harapannya agar kerja sama ini berjalan dengan lancar dan membawa manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak.
Penandatanganan MoU ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Jawa Timur terus menjadi pelopor dalam menyiapkan dan menyalurkan tenaga kerja berkualitas ke luar negeri, dengan tetap menjaga nilai-nilai profesionalisme, perlindungan, dan martabat bangsa.
(Editor Aro)