siginews-Timur Tengah – Konflik yang memanas di Timur Tengah kembali mengguncang pasar energi global, menyebabkan harga minyak melonjak signifikan.
Kenaikan ini terjadi di tengah peringatan dari Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, yang meminta kelompok produsen OPEC+ untuk tetap tenang dan tidak menakut-nakuti pasar dengan prediksi yang berlebihan.
Pada Kamis (19/6), rekan kami Enes Tunagur melaporkan bahwa harga minyak mentah Brent naik $1,06, atau 1,4%, mencapai $77,76 per barel pada pukul 11.51 GMT.
Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli juga mengalami kenaikan sebesar $1,26, atau 1,7%, menjadi $76,40 per barel.
Kenaikan harga ini merupakan kelanjutan dari tren yang terjadi sejak 13 Juni, ketika Brent melonjak ke level tertinggi dalam hampir lima bulan, mencapai $78,50 per barel, bertepatan dengan dimulainya serangan Israel.
Situasi geopolitik yang memburuk di kawasan Timur Tengah terus menjadi faktor utama yang mendorong volatilitas dan kenaikan harga komoditas strategis ini.
(Editor Aro)