siginews-Jombang – Sebanyak 23 orang warga Desa Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang menerima bantuan hewan ternak kambing. Kambing bantuan dana hibah dari Dinas Peternakan Jombang ini diharapkan mampu menopang kebutuhan pangan masyarakat.
Penyerahan sebanyak 69 ekor kambing jantan dan betina ini diserahkan langsung oleh perwakilan Dinas Peternakan Jombang kepada warga yang tergabung dalam Kelompok Peternak (Poknak) berlokasi di Dusun Braan, Desa Bandarkedungmulyo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jumat (20/6/2025).
Kepala Dusun Braan, Agus Sumartono mengaku senang dengan bantuan yang diterima. Setiap anggota Poknak mendapat tiga ekor kambing yang pelihara dan dikembangkan.
“Senang, setiap anggota mendapat tiga ekor kambing, satu jantan dan dua ekor betina. Anggota Poknak perwakilan tiga dusun, Dusun Braan, Dusun Bandar, dan Dusun Plosorejo,” ucap Agus kepada wartawan.
Dengan bantuan ini warga penerima bisa memanfaatkan sebaik mungkin, tidak menyalahgunakan atau sampai di jual atau dialihkan ke orang lain. Karena menurut Agus, bantuan pangan ini untuk mendukung program ketahanan pangan.
Menurut Agus, untuk penerima dari kalangan peternak dan warga tidak mampu sudah diberi surat pernyataan bermaterai untuk tidak di jual. Ada konsekuensi hukumnya jika dijual karena sudah mengisi pernyataan bermatrtai.
“Bisa dikembangkan dulu dan diambil hasilnya nanti kalau sudah beranak pinak,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Diwek, Rosita Elyati pihaknya memastikan kesiapan bantuan ternak dari Disnak Jombang.
“Kami mengukur ternak sesuai dengan spek, memeriksa kesehatan ternak, kalau sudah layak kami serahkan ke kelompok,” beber Rosita.
Untuk memastikan tidak adanya penyelewengan bantuan dan juga melihat perkembangan pemeliharaan hewan ternak, pihaknya meminta kelompok untuk melaporkan secara reguler.
“Ada laporan pertanggung jawaban, per tiga bulan kelompok ternak harus melaporkan ke Dinas perkembangan ternaknya seperti apa. Setiap tiga bulan minta pelaporan, karena ada pembinaan,” terangnya.
“Masyarakat harus merawat, mengembangkan hewan ternak yang diterima, menjdi aset kelompok yang bisa dikembangkan,” tandasnya.
(Pray/Editor Aro)