Jombang – Penutupan pasar hewan di Jombang segera dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP) mengingat angka Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan terus meningkat.
Data terakhir per hari Jumat (16/1/2025) kemarin total kasus PMK mencapai 686. Ada 378 hewan ternak yang sakit dan 46 mati. Nantinya, penutupan pasar hewan ini akan dilakukan dari tiga pasar hewan terbesar di Jombang.
Dari data yang dicatat Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang, akan ada 10 pasar hewan yang terdiri dari pasar kambing dan hewan di Jombang yang bakal ditutup.
“Jadi ada 10 pasar hewan, termasuk pasar sapi, pasar kambing maupun par kambing dan sapi yang kami identifikasi, sesuai arahan akan kami tutup,” kata Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Mochammad Saleh pada Jumat (17/1/2025).
Selain itu, ia menyebut jika Pj Bupati Jombang memerintahkan Satgas Pangan untuk melakukan pemantauan pendistribusian daging di Jombang. Upaya ini dilakukan semata untuk menekan penyebaran PMK yang setiap pekannya terus bertambah.
“Ada pasar hewan di Kecamatan Kabuh, Mojoagung dan Ngoro. Setelah ditutup kami akan kami lagi terkait Pemkab untuk menganggarkan BTT. Penutupan pasar ini masih menunggu SK dari bupati,” pungkasnya.
(Pray)