siginews-Jombang – Sebanyak 45 pesilat di Jombang diamankan Polres Jombang pada Jumat (4/7/2025) malam. Mereka ditindak karena nekat melakukan konvoi saat acara pengesahan anggota perguruan silat.
Untuk menertibkan situasi, Polres Jombang menerjunkan kekuatan penuh 453 personel. AKP Margono Suhendra, Kasat Reskrim Polres Jombang, memastikan penangkapan puluhan pesilat ini dilakukan di beberapa titik wilayah Jombang.
“Benar mas, kami amankan 45 orang tapi tidak ada yang terbukti melakukan tindak pidana, hanya untuk menjaga harkamtibmas selama pengesahan,” ucap AKP Margono Suhendra, Jumat (5/7/2025).
Mereka diamankan karena konvoi dengan memakai atribut perguruan silat. “Diamankan di Kabuh, Ploso, Mojongapit,
Tapi untuk anak-anak dari Plooso, Kabuh, Sumobito, Jombang Kota, Mojoagung,” imbuhnya.
Margono memastikan para pesilat yang diamankan tidak membawa senjata tajam. Agar tidak mengganggu kamtibmas, pihak kepolisian lantas mengamankannya ke Polres Jombang.
“Tadi siang sudah dijemput oleh ortu, lurah, dan ketua ranting,” bebernya.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menyampaikan telah menerjunkan 453 personel untuk mengamankan proses pengesahan warga baru Perguruan Silat Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jombang pusat Madiun di area TPA Banjardowo, Jombang.
Pihaknya mengerahkan personel tersebut di seluruh jalur jalan menuju lokasi pengesahan dan di wilayah perbatasan antar kota. AKBP Ardi meminta anggota menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta tindakan yang membahayakan keselamatan orang lain.
“Berikan tindakan secara humanis, tegas dan terukur terhadap penggembira yang melakukan konvoi,” ucap Kapolres Jombang.
Termasuk tindakan tegas terukur kepada oknum yang berkerumun maupun oknum-oknum berpotensi mengganggu jalannya pengesahan warga baru PSHT Cabang Jombang pusat Madiun.
“Tindakan secara humanis, tegas dan terukur bagi kerumunan maupun oknum-oknum yang mengganggu jalannya pengesahan warga baru PSHT Cabang Jombang,” ujarnya.
Selanjutnya para pesilat yang terjaring razia dilakukan pembinaan dan pendataan serta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kegiatan pawai.
(Pray/Editor Aro)