• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Jawa Timur

Cuaca Dingin Melanda Jawa dan Nusa tenggara? Ini Penyebabnya

Reporter : Sigit P Senin, 7 Juli 2025
Suasana pagi hari (Foto: istimewa/siginews)
SHARE

siginews-Surabaya – Sejak beberapa waktu terakhir, hawa dingin yang menusuk tulang kerap dirasakan di berbagai penjuru Indonesia, terutama di wilayah Jawa dan Nusa Tenggara.

Fenomena ini tak ayal memicu berbagai spekulasi di tengah masyarakat, salah satunya yang paling santer adalah keterkaitannya dengan Aphelion, sebuah kondisi di mana Bumi berada pada titik terjauhnya dari Matahari.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera angkat bicara, meluruskan kesalahpahaman ini dengan penjelasan ilmiah yang menenangkan.

Menurut BMKG, Aphelion memang fenomena astronomis tahunan yang lazim terjadi sekitar bulan Juli. Saat itu, Bumi memang lebih jauh dari Matahari, namun dampaknya terhadap suhu dan kondisi atmosfer di Bumi, khususnya di Indonesia, sangat minim dan tidak signifikan. Jadi, lupakanlah Aphelion sebagai biang kerok suhu dingin yang tengah kita rasakan.

Baca Juga:  Hujan Lebat, Petir & Angin Kencang Terjadi di Wilayah Jatim Pagi Ini

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan dinginnya udara di tengah musim kemarau ini?  Bermula dari Benua Australia. Saat ini, Australia sedang berada di puncak musim dinginnya.

Dari sana, bertiuplah “Monsun Dingin Australia”, sebuah massa udara dingin yang bergerak melintasi perairan Samudera Hindia.

Karena perairan ini juga bersuhu lebih rendah, angin dingin ini tiba di Indonesia, khususnya di wilayah selatan khatulistiwa, membawa serta hawa yang lebih sejuk.

Tak hanya itu, kondisi langit yang cenderung cerah selama musim kemarau turut memperparah dinginnya malam. Tanpa selimut awan dan uap air yang biasanya menahan radiasi panas Bumi, energi yang dilepaskan permukaan Bumi di malam hari langsung melesat ke atmosfer luar.

Baca Juga:  Rakor Menko PMK, Kepala BNPB Bahas Siaga Darurat Bencana di Jatim

Akibatnya, udara di dekat permukaan terasa begitu dingin, terutama dari malam hingga dini hari. Di beberapa dataran tinggi, seperti Dieng, fenomena ini bahkan bisa menciptakan pemandangan unik: embun es atau embun upas yang membeku di dedaunan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah termakan informasi yang tidak akurat atau hoaks. Kondisi cuaca dingin yang tengah kita alami ini adalah bagian dari dinamika atmosfer musiman yang wajar dan telah diprediksi.

Jadi, nikmati saja sejuknya udara kemarau ini dengan secangkir minuman hangat dan selimut tebal, tanpa perlu khawatir berlebihan.

Baca Juga:  Muntahkan Abu Setinggi 18 Km, BMKG Perluas Zona Bahaya Gunung Lewotobi

(Editor Aro)

Tag :BMKGKemarauUdara dingin
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Milan Takluk dari Cremonese Berkat Tendangan Salto Federico Bonazzoli
Minggu, 24 Agustus 2025
MotoGP Hungaria: Marquez Raih Tujuh Kemenangan Beruntun di Musim Ini
Minggu, 24 Agustus 2025
Pungli Sekolah Dilarang, Sumbangan Dana Harus Sesuai Aturan
Minggu, 24 Agustus 2025
Arsenal Bantai Leeds 5-0: Debut Sempurna Gyokeres dan Timber
Minggu, 24 Agustus 2025
Pasca Demo Pati, Walikota Eri Pilih Utang daripada Naikkan Pajak
Sabtu, 23 Agustus 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Milan Takluk dari Cremonese Berkat Tendangan Salto Federico Bonazzoli

MotoGP Hungaria: Marquez Raih Tujuh Kemenangan Beruntun di Musim Ini

Pungli Sekolah Dilarang, Sumbangan Dana Harus Sesuai Aturan

Arsenal Bantai Leeds 5-0: Debut Sempurna Gyokeres dan Timber

Pasca Demo Pati, Walikota Eri Pilih Utang daripada Naikkan Pajak

Berita Menarik Lainnya:

Java Coffee and Flavors Fest 2025 Resmi Dibuka di Kota Lama Surabaya

Sabtu, 23 Agustus 2025

Yabika Tuban dan UNIBRAW Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan dengan AI

Sabtu, 23 Agustus 2025

Dilaporkan Istri, Pria AAS Ditangkap atas Dugaan KDRT di Surabaya

Sabtu, 23 Agustus 2025

8.494 Koperasi Merah Putih Terbentuk, Jatim Jadi Pilot Project

Sabtu, 23 Agustus 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?