siginews-Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperluas jaring pengaman sosial bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengumumkan rencana penambahan tiga asrama baru untuk Rumah Perlindungan Anak dan Remaja Inklusif Anak Surabaya (RIAS), khusus bagi anak-anak yang orang tuanya benar-benar tidak sanggup lagi mengasuh.
“Kalau sudah benar-benar (orang tua) angkat tangan, tidak mampu, nanti setelah kita cek kita masukkan di asrama ini,” ujar Wali Kota Eri melalui siaran persnya, Rabu (16/7/2025).
Eri menjelaskan, penambahan ini sangat penting mengingat asrama RIAS yang ada saat ini, seperti di Wonorejo Timur, baru dikhususkan untuk laki-laki.
“Nanti insyaallah kita akan menambah lagi tempat-tempat untuk asrama ini ada tiga tempat lagi. Karena ini (RIAS Wonorejo Timur) untuk laki-laki, belum ada yang perempuan. Perempuan lagi kita siapkan, tempatnya. Jadi nanti insyaallah, ada tempat khusus perempuan,” tegasnya.
Diketahui lokasi asrama perempuan yang tengah disiapkan berada di sekitar Rungkut dan Wonorejo.
Selain itu, Wali Kota juga memastikan kenyamanan para penghuni asrama. “Karena kami tidak ingin kamarnya itu buat anak banyak. Jadi kamarnya itu tadi ada yang maksimal 12 anak, ada yang maksimal 18 anak dengan melihat luas kamarnya. Dan kita kasih AC sehingga mereka tidurnya juga nyaman,” katanya.
Eri mengungkapkan RIAS menunjukkan perkembangan positif dengan mulai menampung siswa sekolah dasar. “Alhamdulillah hari ini kita menerima anak kelas 1 SD, 10 orang. Dulu tidak ada kelas 1 SD, tapi sekarang sudah ada yang dititipkan orang tuanya 10 anak, dan ini mungkin akan terus bertambah,” ungkap Eri.
Meski demikian, Eri menekankan bahwa peran orang tua tetap yang utama. Pemkot akan memberikan dukungan penuh dalam hal pendidikan agar tidak ada anak yang putus sekolah.
“Selagi masih bisa, orang tualah dengan kasih sayangnya yang bisa mengubah karakter anak. Tapi kami akan support bantuan terhadap pendidikannya, jangan sampai mereka tidak sekolah,” pungkasnya.
(Editor Aro)