siginews-Jombang – Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI, Mayjen TNI Chandra Wijaya, turun langsung meninjau pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan, Jumat (1/8/2025).
Didampingi Dandim 0814/Jombang Letkol Kav Dicky Prasojo dan Bupati Jombang Warsubi, rombongan harus menembus medan yang terjal dan sulit dilalui menggunakan kendaraan trail TNI.
Warga menyambut mereka dengan antusias, menunjukkan apresiasi atas pembangunan yang telah mengubah wajah desa mereka.
Mayjen Chandra Wijaya menyampaikan bahwa TMMD adalah wujud nyata kolaborasi antara TNI dan rakyat. “TMMD bukan sekadar program pembangunan, tapi juga ruang mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Dengan semangat gotong royong dan pengabdian, kita ingin desa menjadi kuat dan mandiri,” ucap Mayjend TNI Chandra Wijaya kepada wartawan.
Fokus Pembangunan Fisik: Jalan, Air Bersih, dan Rumah Layak Huni
Di lokasi yang sama, Dandim 0814/Jombang, Letkol Kav Dicky Prasojo, menjelaskan pelaksanaan TMMD mengambil lokasi utama di Kecamatan Ngusikan, titik konsentrasi posko berada di sekitar Dusun Gondang dan Dusun Kromong, Desa Kromong. di Jombang.
Ia mengungkapkan, ini merupakan sinergi antara Pemda dan Kodim. Fokus kegiatannya menyasar pembangunan fisik dan non-fisik.
“Diharapkan bisa membawa semangat mewujudkan ketahanan nasional melalui pembangunan desa,” beber Letkol Kav Dicky
Ia menjelaskan secara rinci progres pembangunan fisik yang menjadi fokus utama TMMD kali ini. Proyek-proyek tersebut mencakup:
– Rehabilitasi jalan paving sepanjang 1.178 meter di Dusun Kromong, yang sangat krusial karena sebelumnya sulit dilalui saat musim hujan.
– Pembangunan dua sumur bor di Dusun Banyuasin untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan pengairan sawah, sekaligus mendukung ketahanan pangan.
– Pembangunan musala di Dusun Gondang, yang progres fisiknya telah mencapai 60 persen.
– Rehabilitasi tiga unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Dusun Banyuasin, memberikan tempat tinggal yang layak bagi warga.
– Penghijauan sepanjang 1.800 meter untuk konservasi lingkungan.
“Secara keseluruhan, progres pekerjaan fisik telah mencapai sekitar 80 persen, dengan pembangunan jalan paving tinggal menyisakan 20 persen,” tambahnya Letkol Dicky.
Sememtara, Bupati Jombang, Warsubi, menegaskan TMMD adalah bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat, khususnya di kawasan terpencil.
“TMMD adalah bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Bukan hanya membangun jalan dan musala, tapi juga membangun harapan dan optimisme warga desa,” tandas Bupati Warsubi.
(Editor Aro)