siginews-Jakarta – Koperasi Gabungan Kelompok Tani (GAKOPEN) Mitra Wana Sejahtera dari Desa Lebak Jabung, Kabupaten Mojokerto, menghadiri coaching clinic di acara Perhutanan Sosial Nasional (PESONA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kehutanan, Jakarta, Kamis (21/8).
Kedatangan mereka bertujuan untuk menanyakan kejelasan perkembangan program perhutanan sosial yang telah diajukan sejak awal tahun ini.
Achmad Yani, pengawas Koperasi Gakopen, mengungkapkan bahwa mereka datang langsung ke Jakarta untuk mencari jawaban.
“Saya datang sama teman-teman koperasi untuk mengikuti coaching clinic sekaligus menanyakan progres pengajuan PS (Perhutanan Sosial) yang sudah kami ajukan kemarin,” ujar Yani.
Ia menambahkan, hingga kini belum ada kabar positif mengenai pengajuan program tersebut. Pihak koperasi sudah mendatangi beberapa institusi terkait, mulai dari Dirjen PKPS Kementerian Kehutanan hingga Balai PS Jogja.
“Kami sudah mendatangi institusi terkait program PS ini, mulai dari Dirjen PKPS Kemenhut hingga Balai PS Jogja, tapi masih belum ada kabar positif,” keluh Yani, yang juga dikenal sebagai pemegang penghargaan Kalpataru pelestari lingkungan hidup.

Peta Kawasan Belum Terbit, Jadi Kendala
Menanggapi pertanyaan tersebut, staf Dirjen Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial (PKPS), Agung, menjelaskan bahwa proses verifikasi belum bisa dilakukan karena masih menunggu peta kawasan.
“Memang untuk Surat Keputusannya di SK 149 sudah turun, tetapi kami masih menunggu peta arealnya dari dirjen planologi,” terang Agung.
Agung menambahkan, setelah peta dari dirjen planologi terbit, pihaknya akan segera menginstruksikan balai perhutanan sosial untuk melakukan verifikasi teknis.
“Kalau peta sudah turun, nanti kami akan share ke teman-teman balai PS agar segera melakukan verifikasi pada permohonan yang sudah masuk,” tutupnya.
(Fino/Editor Aro)