siginews.com-Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertemu dan berdialog langsung masyarakat di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Minggu (31/8), sehari setelah aksi demonstrasi berujung pada kericuhan dan pembakaran sebagian gedung.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengajak seluruh warga untuk menjaga situasi kondusif dan tidak mudah terprovokasi.
“Jawa Timur ini adalah rumah bersama. Mari kita jaga dan rawat bersama. Jangan mudah terprovokasi,” seru Khofifah.
Gubernur juga mengingatkan dampak dari aksi anarkis yang merusak fasilitas publik. Menurutnya, kerusakan yang terjadi pada akhirnya akan merugikan masyarakat itu sendiri.
“Kalau fasilitas umum sampai rusak, yang rugi adalah masyarakat kita sendiri. Mari kita jaga bersama kondusivitas Jawa Timur,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Febrian, seorang masyarkat yang disapanya itu menyampaikan simpatinya kepada Gubernur Khofifah. Ia juga menitipkan pesan agar legislator lebih bijaksana.
“Bu, sepurane. Kami tetap mendukung Ibu. Kami hanya titip pesan, sampaikan ke DPR agar lebih berhati-hati dalam berbicara. Karena salah mereka, Ibu yang jadi korban,” ucapnya.
Selain menyapa masyarakat, Gubernur Khofifah turut menyalami para petugas keamanan dan menyampaikan apresiasi atas kerja keras mereka dalam menjaga ketertiban.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah juga meninjau sejumlah titik yang terdampak kericuhan, di antaranya pagar sisi timur yang mengalami kerusakan, pos sekuriti, serta ruang kerja Wakil Gubernur di sisi barat Gedung Negara Grahadi yang dibakar.
“Untuk perbaikan fasilitas yang rusak akan segera dilakukan tanpa mengganggu aktivitas pelayanan publik,” pungkasnya.
(Editor Aro)