siginews

30 Tahun Mengajar Tanpa Kejelasan, Guru Madrasah Jatim Wadul ke DPD RI

Reporter : Anggoro

Daerah

Senin, 13 Oktober 2025

Waktu baca 2 menit

30 Tahun Mengajar Tanpa Kejelasan, Guru Madrasah Jatim Wadul ke DPD RI

siginews.com-Surabaya – Perwakilan guru madrasah swasta di Jawa Timur yang tergabung dalam Persatuan Guru Madrasah Mandiri (PGMM) menyampaikan keluhan mendalam mengenai status kepegawaian mereka.

Meskipun telah mengabdi puluhan tahun, mereka merasa terabaikan karena tak kunjung diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Ada yang sudah 25 tahun, ada yang tiga puluh tahun. Tapi status kami masih seperti ini. Sementara yang pernah menjadi anak didik kami dan baru lulus kuliah sekitar 1-2 tahun, sudah diangkat menjadi PPPK,” kata Ketua Pengurus Wilayah PGMM Jawa Timur, Tosari, usai bertemu Anggota DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Graha KADIN Jatim, Senin (13/10/2025).

PGMM Jatim, yang mewakili sekitar 18 ribu guru madrasah swasta, meminta dukungan langsung kepada LaNyalla.

“Kehadiran kami untuk meminta dukungan kepada Bapak LaNyalla berkaitan dengan status PPPK untuk guru madrasah swasta. Sejauh ini, status kami belum PPPK. Kami berharap hal itu dapat diperjuangkan,” kata Tosari.

Tosari menilai untuk memperjuangkan status PPPK mereka yang dinilai sulit dicapai meskipun secara aturan memungkinkan.

“Secara peraturan dimungkinkan bagi kami guru swasta ini menjadi PPPK. Tetapi perjuangan meraih status itu sangat sulit. Kami sudah berjuang ke sana ke mari, tetapi belum ada hasil,” ungkapnya.

Pengurus Wilayah PGMM Jawa Timur, Tosari, saat berdialog langsung dengan Anggota DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (Foto: dok.biro pers dan informasi lanyalla)

Ketua PGMM Jatim berharap Anggota DPD RI, LaNyalla dapat dipertemukan dengan Presiden Prabowo Subianto, untuk dapat menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

Iklan Wirajatimkso - Potrait

“Saya kira Pak LaNyalla memiliki peranan yang sangat penting dalam memperjuangkan status PPPK bagi guru di Jawa Timur ini. Jadi, kami berharap hal ini dapat segera ditindaklanjuti,” pinta Tosari.

Menanggapi aspirasi ini, LaNyalla menyatakan kesiapan untuk berkoordinasi dengan Kementerian Agama di tingkat pusat.

“Saya akan segera berkoordinasi dengan Menteri Agama untuk memperjuangkan aspirasi ini. Yang pasti, saya setuju dan sependapat jika kesejahteraan guru harus ditingkatkan, apapun skemanya nanti,” kata LaNyalla, sembari menegaskan pentingnya peran guru dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Hadir dalam kesempatan itu sejumlah pengurus PGMM dari berbagai wilayah di Jawa Timur di antaranya Galih Rimba Ariyana (Sekretaris PW PGMM Jatim),

Abdul Aziz (Ketua PGMM Lamongan), Khoirul Umam (Ketua PGMM Tuban) Muhammad Afif Taufiq (Pengurus PGMM Lamongan), Maskup (pengurus PGMM Tuban), Nanda Eka Syaputra (pengurus PGMM Bojonegoro), Abdul Mujib (pengurus PGMM Bojonegoro).

 

(Editor Aro)

#Anggota DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

#Ketua Pengurus Wilayah PGMM Jawa Timur Tosari

#LaNyalla Mattalitti

#Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

#Persatuan Guru Madrasah Mandiri

#PGMM

#PGMM Jatim

#PPPK

#Status Guru Madrasah

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.