Banyuwangi – Di jelang akhir masa jabatannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno melakukan kegiatan kerja di Banyuwangi, yakni mengoneksikan pariwisata 3B yang terdiri dari pariwisata Banyuwangi – Bali Barat – Bali Utara (3B).
Program pariwisata 3B tersebut menawarkan perpaduan kekayaan potensi wisata di tiga daerah destinasi wisata yang menjadi daya tarik tersendiri, sebab menyuguhkan keindahan alam dan budaya yang ditunjang dengan kuliner yang beraneka ragam.
“Saya yakin paket 3B ini akan suskes, Apalagi Banyuwangi memiliki potensi wisata yang lengkap. Saya juga optimistis, paket wisata ini bakal menjadi magnet yang menarik bagi wisatawan mancanegara, salah satunya China dan Taiwan,” ujar Sandiaga Uno, di Banyuwangi, Sabtu (21/9/2024).
Kemenparekraf sengaja meluncurkan paket wisata 3B pada akhir September untuk menyambut musim libur panjang akhir tahun yang akan disusul dengan libur hari raya Imlek pada Februari 2025.
Sandiaga mengatakan, paket wisata 3B tergolong inklusif. Bukan hanya wisatawan kelas atas, bahkan wisatawan kelas menengah ke bawah juga bisa menikmatinya. Sebab, paket wisata ini dipatok dengan tarif mulai Rp 700 ribu per orang.
Dalam paket program 3B tersebut yang menjadi suguhan utama yakni destinasi unggulan di Banyuwangi. Seperti TWA Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena api biru, pantai Teluk Ijo, Pulau Merah dan Pantai Sukamade yang dikenal sebagai rumah penyu bertelur. Sedangkan Bali Barat yang memiliki spot surfing dan Bali Utara memiliki destinasi andalan seperti Desa Wisata Tembok, Desa Wisata Les dan Pantai Lovina.
Menurutnya guna menunjang program 3B tersebut diluncurkan kapal cepat rute Pantai Boom (Banyuwangi) – Lovina (Buleleng). Selain kapal cepat, di Boom Marina Banyuwangi juga terdapat pelabuhan yacht atau kapal pelesir yang bisa digunakan wisatawan.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik peluncuran paket wisata 3B. Sebab nantinya Banyuwangi bisa tersambung langsung dengan daerah yang kepariwisataannya sudah maju.
“Dengan adanya paket wisata 3B tersebut dapat menjadi berkah bagi pelaku wisata dan UMKM di Banyuwangi, terlebih dari sisi Hotel dan homestay di Banyuwangi sudah memadai,” tutup Ipuk.