Banyuwangi – Ribuan calon pengawas TPS Pilkada 2024 di kabupaten Banyuwangi bersaing ketat menjalani tahapan tes wawancara sebagai salah satu syarat menjadi calon Pengawas TPS. Pelaksanaaan kegiatan ini dilakukan sejak tanggal 12 – 22 Oktober 2024. Beberapa pertanyaan yang diwawancarai, mulai dari penguasaan regulasi pilkada, tentang potensi pelanggaran pilkada serta hal lain yang berkaitan dengan pilkada 2024.
Divisi SDM Bawaslu Banyuwangi Joyo Adikusumo mengatakan, jumlah pendaftar calon TPS di Banyuwangi kemarin sebanyak dua kali dari jumlah yang dibutuhkan. Di kabupaten Banyuwangi jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada gelaran pilkada tahun ini sebanyak 2.732 TPS. Sehingga jumlah calon pengawas TPS yang mengikuti tes wawancara sebanyak 5 ribu lebih.
“Dari ribuan jumlah yang mendaftar kemarin, juga sudah memperhatkan adanya unsur perempuan,” kata Joyo pada Senin (14/10).
Dari jumlah tersebut nantinya yang dinyatakan lolos dan dilantik menjadi pengawas TPS sebanyak 2.732 orang. Mereka yang dinyatakan lolos rencananya akan dilantik pada tanggal 3 November mendatang.
Sebelum dilantik, masyarakat juga diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan masukan sejak 12 Oktober hingga 2 November 2024. Jika nantinya didapati adanya calon pengawas TPS yang diduga masuk sebagai anggota partai politik atau hal lain yang melanggar aturan, maka akan dilakukan klarifikasi hingga proses pergantian antar waktu. Dengan cara tersebut diharapkan calon pengawas TPS terpilih benar benar netral serta sesuai dengan aturan.
Sementara itu Ketua Panwaslu Kecamatan Giri Ahmad Faizin mengatakan, proses tes wawancara yang berada di wilayahnya berjalan lancar. Sebab para calon pengawas TPS yang mengikuti tes wawancara sudah mendapat undangan tes wawancara sesuai dengan jam yang telah diatur dengan beberapa gelombang.
“Dengan cara diatur jamnya, mereka tidak perlu antri menunggu lama, karena mereka tinggal datang menyesuaikan dengan jam yang telah kita tentukan,” pungkasnya.(irham)