Sepang, Malaysia – Francesco Bagnaia telah meraih harapannya menjadi Juara Dunia di Grand Prix Petronas Malaysia. Alur balapan yang sensasional yang ditunjukkan Pecco Bagnaia mulai start awal hingga pertengahan putaran.
Duel yang apik dan menegangkan dengan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) di putaran pembuka. Pembalap bernomor 89 itu berhadapan langsung dengan Bagnaia, berjuang keras di awal Grand Prix sebelum finis di posisi kedua dan mengakhiri akhir pekan yang luar biasa di Sirkuit Internasional Petronas Sepang. Keunggulan poin Martin kini berkurang menjadi 24.
Tepat di belakang mereka, rekan setim pecco, Enea Bastianini berhasil merebut posisi podium ketiga. ‘The Beast’ (julukan Bastianini) kian semakin dekat dengan kemenangannya di posisi ketiga di Kejuaraan. Bastianini meraih poin dan finis 10,484 detik.
Jalannya Balapan
Lampu merah padam, Bagnaia melesat dengan luar biasa, melesat ke posisi terdepan di Tikungan 1 dan mendorong Martin turun ke posisi kedua. Namun, insiden kecelakaan horror di Tikungan 2 yang melibatkan Fabio Quartararo, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) dan Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) harus mengibarkan bendera merah.
Balapan dimulai kembali, Bagnaia menggeber motornya dengan luar biasa, melesat ke posisi terdepan saat melaju ke Tikungan 1. Martin kembali ke posisi kedua, dengan Marc Marques berjuang untuk meraih podium di Putaran 1. Martin melakukan gerakan pertamanya di putaran pembukaan, dengan Bagnaia langsung merespons saat perebutan gelar memasuki tahap berikutnya.

Bagnaia dan Martin terus bertarung di sirkuit, bertukar posisi dan saling serang terjadi di putaran tahap awal. Di depan, ketegangan meningkat saat posisi terdepan terus berganti di setiap kesempatan, dengan jarak hanya beberapa inci di antara mereka di sirkuit. Bagnaia memacu kecepatannya di Lap 5, mencatat waktu lap tercepat sebelum memperlebar jaraknya menjadi hampir satu detik. Sedangkan Marc Marquez menonton dari belakang di posisi ketiga.
Pembalap besutan akademi 46, Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) harus mengalami crash di Tikungan 9. Di susul Marc Marquez terjatun di lap berikutnya, keluar dari P3 di Tikungan 15.
Sementara Bastianini naik ke posisi ketiga dalam Kejuaraan. ‘The Beast’ sangat konsisten, melaju di depan Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP), sementara Alex merebut Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) untuk posisi keempat.
Momentum Martin mulai meningkat, dengan pemimpin klasemen mendekati Bagnaia di setiap sektor, yang segera memperkecil jarak menjadi 1,5 detik. Namun, Martin sedikit membuat kesalahan krusial di Tikungan 9 – tertinggal delapan persepuluh detik lagi. Ketegangan meningkat di lap-lap penutup, dengan Martin diminta untuk tetap fokus dari Prima Pramac Racing.
Bagnaia tetap tak terbendung, melewati garis finis untuk menang dengan selisih 3,141 detik pada hari yang krusial bagi Juara Dunia MotoGP 2024. Kemenangan pembalap Italia itu akan memungkinkan perebutan terus berlanjut setelah mengalahkan Martin di Malaysia. Pembalap 89 unggul 24 poin sedangkan Bastianini, yang melengkapi podium di P3. (aro)